Authentication
373x Tipe DOCX Ukuran file 0.07 MB Source: www.prodite.stitek.ac.id
PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM Laporan praktikum merupakan bentuk pengumpulan tugas praktikum yang diberikan oleh dosen pengampu praktikum pada setiap pertemuan praktikum. Laporan praktikum terdiri dari: A. BAGIAN AWAL Bagian awal merupakan halaman judul. Halaman judul memuat: - Judul, merupakan bentuk laporan - Maksud tugas pada pertemuan praktikum, ialah permasalahan atau judul modul yang termuat dalam modul Praktikum atau pembahasan yang dibahas oleh dosen pengampu. - Lambang Sekolah Tinggi Teknologi Bontang - Nama Praktikan ditulis dengan lengkap, tidak boleh disingkat atau menggunakan nama panggilan. Di bawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa. - Nama dosen pengampu ditulis dengan lengkap yang mengampu kelas yang bersangkutan. - Identitas Prodi ialah Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang. - Tahun Laporan ialah tahun pada saat laporan dibuat. B. BAGIAN UTAMA Bagian utama Laporan Praktikum memuat: 1. BAB I BAB I memuat Dasar teori dari materi praktikum yang ditetapkan. Dasar Teori menguraikan teori, temuan, dan bahan referensi lain yang diperoleh dari acuan, yang dijadikan landasan untuk melakukan suatu praktikum. Dasar Teori dibawa untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam praktikum yang mengacu pada Daftar Pustaka. Sumber pustaka yang digunakan diiusahakan pustaka terbaru, relevan dan asli dari buku, artikel, atau jurnal ilmiah. 2. BAB II BAB II memuat permasalahan dan pembahasan dari praktikum yang diberikan oleh dosen pengampu. Substansi pembahasan berisi kerangka pikir, algoritma atau flowchart bagaimana permasalahan tersebut dapat diselesaikan, yang dilanjutkan dengan bagaimana implementasinya, serta pembahasan hasil. Komponen utama penilaian laporan praktikum lebih dititikberatkan pada bab pembahasan (70%). 3. BAB III BAB III berisi kesimpulan praktikum. C. BAGIAN AKHIR Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran jika ada. (contoh terlampir) TATA TULIS LAPORAN PRAKTIKUM Tata tulis Laporan Praktikum meliputi: bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, tabel dan gambar, bahasa, dan penulisan nama. A. BAHAN DAN UKURAN KERTAS Bahan Kertas adalah HVS Kuarto dengan ukuran kertas A4 (210x297mm). B. PENGETIKAN Pada pengetikan disajikan: jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian ke bawah dan letak simetris. 1. Jenis huruf a. Isi laporan praktikum diketik dengan jenis huruf Times New Roman, normal, ukuran huruf 12. b. Untuk penulisan pada modul program diketik dengan jenis huruf courier new, normal, ukuran huruf 10. c. Untuk penulisan pada keterangan gambar dan tabel diketik dengan huruf Times New Roman, normal, ukuran huruf 11. d. Untuk isi tabel diketik normal, ukuran huruf 10 dan jenis huruf menyesuaikan dengan isi tabel, jika modul program ditulis dengan courier new, selain modul program diketik dengan Times New Roman. e. Huruf miring digunakan untuk mengetikan istilah asing. 2. Bilangan dan satuan a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat diketik dengan menyebutkan penulisan bilangannya dengan huruf. b. Bilangan desimal ditandai dengan tanda koma, bukan dengan tanda titik. c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik . 3. Jarak baris a. Isi laporan diketik dengan jarak 1½ spasi ke bawah b. Penulisan pada modul program diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah c. Penulisan pada keterangan gambar dan tabel yang lebih dari satu baris, diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah d. Isi tabel diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah e. Daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah. 4. Batas tepi Batas-batas penetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut: a. Tepi atas : 3 cm b. Tepi bawah : 2.5 cm c. Tepi kanan : 2.5 cm d. Tepi kiri : 3 cm 5. Pengisian ruangan Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan dan jangan sampai ada rungan yang terbuang, kecuali kalau akan memulai dengan alinea baru, persamaan daftar, gambar, sub judul dan hal-hal khusus. 6. Alinea baru Alinea baru dimulai pada ketikan ke-6 dari batas kiri. (alenia baru dimulai 1 tab dari batas kiri) 7. Permulaan kalimat Bilangan, lambang, atau rumus yang memulai suatu kalimat harus dieja atau dituliskan dengan huruf. Contoh : Sepuluh virus macro word. 8. Judul, sub judul, sub anak judul dan lain-lain a. Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua, simetris di kiri, diatur agar simetris, dengan jarak 3 cm tepi atas tanpa diakhiri dengan tanda titik. b. Sub judul ditulis simetris di kiri, semua kata dimulai dengan huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan alinea baru. c. Anak sub judul simetris di kiri, tetapi hanya huruf yang pertama saja yang berupa huruf besar, tanpa diakhiri titik. kalimat pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea baru. d. Sub anak sub judul ditulis dari ketikan ke–6 diikuti dengan titik, simetris di kiri, diketik terus kebelakang dalam satu baris dengan sub anak sub judul. Kecuali itu sub anak sub judul dapat juga ditulis langsung berupa kalimat, tetapi yang berfungsi sebagai sub anak sub judul ditempatkan paling depan. 9. Rincian ke bawah Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf yang sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan buleted antara lain seperti penggunaan garis hubung (-), titik () dan kotak () yang ditempatkan di depan tidaklah dibenarkan. 10. Letak simetris Gambar, tabel, persamaan judul, dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan. C. PENOMORAN Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel, dan gambar. 1. Penomoran halaman: a. Pada Laporan Mingguan, penomoran halaman diberikan mulai dari halaman judul hingga daftar pustaka, diberi nomor 1, 2, 3, ….dst, b. Penomoran halaman judul tidak ditampilkan 2. Tabel Penomoran tabel dilakukan dengan menyebutkan nomor bab, diikuti nomor urutnya, misal Tabel 2.4 artinya Tabel nomor 4 di bab II. judul Tabel diletakkan dengan posisi di tengah atas tabel. Tabel diberi nomor urut. 3. Gambar Penomoran gambar dilakukan dengan menyebutkan nomor bab, diikuti nomor urutnya, misal Gambar 3.2 artinya gambar nomor 2 di bab III. Judul gambar diletakkan di bawah gambar. 4. Persamaan Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia dan lain-lainnya ditulis dengan angka di dalam kurung dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan. Contoh: 2 2 a + b ......................................................................... (1.4) Untuk (1.4), angka 1 menunjukkan bab dan angka 4 menunjukkan nomor rumus. 5. Modul Program a. Contoh program, program utama atau potongan program semuanya disebut modul program dan tidak dibedakan. b. Modul program diberi bingkai dengan garis. c. Penomoran modul program dilakukan dengan menyebutkan nomor bab, diikuti nomor urutnya, misal Modul Program 2.2 artinya modul program nomor 2 di bab II. Judul modul program diletakkan di bawah modul program tanpa diakhiri dengan titik. Jika judul modul program lebih dari 2 baris, maka diketik dengan jarak antara baris 1 spasi, ukuran huruf 12 dengan huruf times new roman.
no reviews yet
Please Login to review.