jagomart
digital resources
picture1_Makalah Kimia - Sifat Unsur Halogen


 373x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.37 MB    


File: Makalah Kimia - Sifat Unsur Halogen
tugas kimia nama alya wulandari kelas xii ipa 3 no urut 01 1 unsur unsur halogen berdasarkan konfigurasi elektronnya halogen menempati golongan viia dalam tabel periodik atom atom unsur halogen ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 09 Jan 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                               TUGAS KIMIA
                   Nama         : Alya Wulandari
                   Kelas        : XII IPA 3
                   No.urut      : 01
                     1.  UNSUR-UNSUR HALOGEN 
                     Berdasarkan konfigurasi elektronnya, halogen menempati golongan VIIA dalam tabel 
                 periodik. Atom-atom unsur halogen memiliki afinitas elektron tinggi sehingga mudah menerima 
                 elektron membentuk konfigurasi elektron gas mulia. Oleh sebab itu, unsur-unsur halogen tidak 
                 pernah ditemukan dalam keadaan unsur bebas di alam.
                     A. Kelimpahan Unsur Halogen
                     Halogen umumnya terdapat dalam bentuk garamnya. Oleh sebab itu, unsur-unsur golongan 
                 VIIA dinamakan halogen, artinya pembentuk garam (halos dan genes, halos = garam; genes = 
                 pembentuk atau pencipta).
                                                     Fluorin dan klorin merupakan unsur halogen yang melimpah di
                                                     alam. Fluorin terdapat dalam mineral fluorapatit, 
                                                     3Ca (PO ) .CaF  dan mineral fluorit, CaF . Bentuk kedua 
                                                         3    4 2    2                           2
                                                     mineral tersebut ditunjukkan pada gambar disamping. Klorin 
                                                     melimpah dalam bentuk NaCl terlarut di lautan maupun 
                                                     sebagai deposit garam. Bromin kurang melimpah, terdapat 
                                                     sebagai ion Br dalam air laut. Iodin terdapat dalam jumlah 
                 sedikit sebagai NaI dalam air laut dan sebagai NaIO  bersama-sama garam nitrat. Unsur astatin 
                                                                        3
                 tidak dijumpai di alam sebab bersifat radioaktif sehingga mudah berubah menjadi unsur lain 
                 yang lebih stabil.
                    B. Sifat-Sifat Unsur Halogen
                    Semua unsur halogen terdapat sebagai molekul diatom, yaitu F , Cl , Br , dan I . Fluorin dan 
                                                                                    2    2    2      2
                klorin berwujud gas, fluorin berwarna kuning pucat dan klorin berwarna kuning kehijauan. 
                Bromin mudah menguap, cairan dan uapnya berwarna cokelat-kemerahan. Iodin berupa zat padat
                berwarna hitam mengkilap yang dapat menyublim menghasilkan uap berwarna ungu.Unsur-
                unsur halogen mudah dikenali dari bau dan warnanya. Halogen umumnya berbau menyengat, 
                terutama klorin dan bromin (bromos, artinya pesing). Kedua gas ini bersifat racun sehingga harus
                                                                                     ditangani secara hati-hati. 
                                                                                     Jika wadah bromin bocor 
                                                                                     maka dalam beberapa saat, 
                                                                                     ruangan akan tampak cokelat-
                                                                                     kemerahan. Titik leleh, titik 
                                                                                     didih, dan sifat-sifat fisika 
                                                                                     lainnya ditunjukkan pada 
                                                                                     tabel berikut:
                                                                                     Kenaikan titik leleh dan titik 
                didih dari atas ke bawah dalam tabel periodik disebabkan gaya London di antara molekul 
                halogen yang makin meningkat dengan bertambahnya panjang ikatan. Gaya berbanding lurus 
                dengan jarak atau panjang ikatan.
                Kereaktifan halogen dapat dipelajari dari jari-jari atomnya. Dari atas ke bawah, jari-ja    ri atom
                meningkat sehingga gaya tarik inti terhadap penerimaan (afinitas) elektron makin lemah. 
                Akibatnya, kereaktifan unsur-unsur halogen dari atas ke bawah berkurang.
                Kereaktifan halogen dapat juga dipelajari dari afinitas elektron. Makin besar afinitas elektron, 
                makin reaktif unsur tersebut. Dari atas ke bawah dalam tabel periodik, afinitas elektron unsur-
                unsur halogen makin kecil sehingga kereaktifannya: F Cl Br I. Oleh karena unsur halogen mudah
                menerima elektron maka semua unsur halogen merupakan oksidator kuat. Kekuatan oksidator 
                halogen menurun dari atas ke bawah dalam tabel periodik. Hal ini dapat dilihat dari potensial 
                reduksi standar:
                                                       Berdasarkan data potensial reduksi standar dapat 
                                                       disimpulkan bahwa F  merupakan oksidator paling kuat. 
                                                                             2
                                                       Oleh karena itu, unsur halogen dapat mengoksidasi halogen
                                                       lain yang terletak di bawahnya dalam tabel periodik, tetapi 
                                                       reaksi kembalinya tidak terjadi.
                Kekuatan oksidator F , Cl , Br , dan I  dapat dilihat dari reaksi antarhalogen. Gas fluorin dapat 
                                      2    2   2      2
                mengoksidasi unsur-unsur halogen yang berada di bawahnya:
                            –         –
                F (g) + 2Cl (aq) →2F (aq) + Cl (g)
                 2                              2
                F (g) + 2Br–(aq) →2F–(aq) + Br (g)
                 2                               2
                          –          –
                F (g) + 2l (aq) →2F (aq) + l (s)
                 2                           2
              Demikian pula jika gas klorin ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung ion Br– atau ion 
              I–, akan terbentuk bromin dan iodin.
                           –         –
              Cl (aq) + 2Br (aq) →2Cl (aq) + Br (aq)
                2                             2
                         –          –
              Cl (aq) + 2I (aq) →2Cl (aq) + I (aq)
                2                          2
              Reaksi Cl  dengan Br– atau I– dapat digunakan untuk identifikasi bromin dan klorin dalam suatu 
                       2
              senyawa ion.
              Halogen dapat bereaksi dengan hampir semua unsur, baik unsur logam maupun nonlogam. 
              Demikian pula dengan sesama halogen dapat membentuk senyawa antarhalogen, seperti ClF, 
              BrF, IBr, ClF , ClF , dan IF . Pada senyawa antarhalogen, biloks positif dimiliki oleh halogen 
                          3     5      7
              dengan keelektronegatifan lebih kecil. Misalnya, dalam molekul ClF , biloks Cl = +3 dan biloks 
                                                                             3
              F = –1. Halogen bereaksi dengan logam membentuk senyawa ionik. Dengan unsur bukan logam, 
              halogen membentuk senyawa kovalen. Baik dalam senyawa ionik maupun kovalen, pada 
                                                                             umumnya halogen memiliki 
                                                                             bilangan oksidasi 1. Semua 
                                                                             unsur halogen dapat 
                                                                             membentuk asam okso, 
                                                                             kecuali fluorin. Bilangan 
                                                                             oksidasinya mulai dari +1, 
              +3, +5, dan +7. Contohnya dapat dilihat pada tabel berikut.
                  C. Pembuatan  dan Kegunaan Unsur Halogen 
                  Gas F  merupakan oksidator kuat sehingga hanya dapat dibuat melalui elektrolisis garamnya, 
                       2
              yaitu larutan KF dalam HF cair. Dalam elektrolisis dihasilkan gas H  di katode dan gas F  di 
                                                                             2                  2
              anode. Perhatikan gambar disamping. Gas F  diproduksi secara komersial untuk bahan bakar 
                                                       2
              nuklir uranium. Logam uranium direaksikan dengan gas fluorin berlebih menghasilkan uranium 
              heksafluorida, UF  (padatan berwarna putih dan mudah menguap).
                               6
              Gas Cl  dibuat melalui elektrolisis lelehan NaCl, reaksinya:
                     2
              Anode: Cl–(l) → Cl (g)
                                2
                         +
              Katode: Na (l) →Na(s)
                     Gas Cl  digunakan sebagai bahan dasar industri plastik, seperti vinil klorida, CH =CHCl 
                           2                                                                   2
              (untuk PVC), CCl  (untuk fluorokarbon), dan CH Cl (untuk silikon dan TEL). Dalam jumlah 
                               4                            3
              besar, klorin digunakan untuk desinfektan, pemutih, pulp kertas, dan tekstil. Gas Br  dibuat dari 
                                                                                           2
              air laut melalui oksidasi dengan gas Cl . Secara komersial, pembuatan gas Br  sebagai berikut.
                                                  2                                  2
                    Air laut dipanaskan kemudian dialirkan ke tanki yang berada di puncak menara. 
                    Uap air panas dan gas Cl  dialirkan dari bawah menuju tanki. Setelah terjadi reaksi 
                                            2
                     redoks, gas Br  yang dihasilkan diembunkan hingga terbentuk lapisan yang terpisah. 
                                  2
                     Bromin cair berada di dasar tangki, sedangkan air di atasnya. 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Tugas kimia nama alya wulandari kelas xii ipa no urut unsur halogen berdasarkan konfigurasi elektronnya menempati golongan viia dalam tabel periodik atom memiliki afinitas elektron tinggi sehingga mudah menerima membentuk gas mulia oleh sebab itu tidak pernah ditemukan keadaan bebas di alam a kelimpahan umumnya terdapat bentuk garamnya dinamakan artinya pembentuk garam halos dan genes atau pencipta fluorin klorin merupakan yang melimpah mineral fluorapatit ca po caf fluorit kedua tersebut ditunjukkan pada gambar disamping nacl terlarut lautan maupun sebagai deposit bromin kurang ion br air laut iodin jumlah sedikit nai naio bersama sama nitrat astatin dijumpai bersifat radioaktif berubah menjadi lain lebih stabil b sifat semua molekul diatom yaitu f cl i berwujud berwarna kuning pucat kehijauan menguap cairan uapnya cokelat kemerahan berupa zat padat hitam mengkilap dapat menyublim menghasilkan uap ungu dikenali dari bau warnanya berbau menyengat terutama bromos pesing ini racun harus ...

no reviews yet
Please Login to review.