jagomart
digital resources
picture1_Contoh Pengkajian Keperawatan 1875 | Askep Demam Thypoid


 319x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.03 MB    


Contoh Pengkajian Keperawatan 1875 | Askep Demam Thypoid

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 03 Jan 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                                     DAFTAR ISI
                        Kata Pengantar..................................................................................................                i
                        Daftar Isi...........................................................................................................           ii
                        BAB I  PENDAHULUAN................................................................................                              1
                  1.      Latar Belakang.................................................................................................               1
                  2.      Rumusan Masalah............................................................................................                   1
                  3.      Tujuan ..............................................................................................................         2
                  4.      Manfaat penulisan ...........................................................................................                 2
                        BAB II PEMBAHASAN .................................................................................                             3
                                 I    KONSEP MEDIK...............................................................................                       3
                  A.    Definisi ............................................................................................................           3
                  B.     Etiologi ............................................................................................................          3
                  C.     Patofisiologi ....................................................................................................             3
                  D.    Manifestasi klinik ............................................................................................                 4
                  E.     Pemeriksaan diagnostik ...................................................................................                     5
                  F.      Penatalaksanaan ...............................................................................................               5
                  G.    Komplikasi ......................................................................................................               6
                 II   ASUHAN KEPERAWATAN ............................................................................                                   6
                  A.    Pengkajian .......................................................................................................              6
                 B.     Diagnosa Keperawatan dan Intervesi ..............................................................                        8
                 C.     Implementasi ...................................................................................................         12
                 D.    Evaluasi ...........................................................................................................      12
                       BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................                                    13
                 A.    Kesimpulan ......................................................................................................         13
                 B.     Saran.................................................................................................................   13
                       DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................                    14
                                                                                          BAB I
                                                                                 PENDAHULUAN
                 1.      Latar Belakang
                                  Demam thypoid merupakan salah satu penyakit infeksi endemis di Asia, Afrika, Amerika
                       latin, Karibia, Oceania dan jarang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa. Menurut data WHO,
                       terdapat 16 juta hingga 30 juta kasus thypoid di seluruh dunia dan diperkirakan sekitar 500,000
                       orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit ini. Asia menempati urutan tertinggi pada kasus
                       thypoid ini, dan terdapat 13 juta kasus dengan 400,000 kematian setiap tahunnya. 
                                  Kasus thypoid diderita oleh anak-anak sebesar 91% berusia 3-19 tahun dengan angka
                       kematian 20.000 per tahunnya. Di Indonesia, 14% demam enteris disebabkan oleh Salmonella
                       Parathypii   A.   Demam   tifoid   pada   masyarakat   dengan   standar   hidup   dan   kebersihan
                       rendah,cenderung meningkat dan terjadi secara endemis. Biasanya angka kejadian tinggi pada
                       daerah tropik dibandingkan daerah berhawa dingin. Penyakit ini banyak diderita oleh anak-anak,
                       namun tidak menutup kemungkinan untuk orang dewasa. Penyebabnya adalah kuman sallmonela
                       thypi atau sallmonela paratypi A, B dan C. 
                                  Penyakit typhus abdominallis sangat cepat penularanya yaitu melalui kontak dengan
                       seseorang yang menderita penyakit typhus, kurangnya kebersihan pada minuman dan makanan,
                       susu dan tempat susu yang kurang kebersihannya menjadi tempat untuk pembiakan bakteri
                       salmonella, pembuangan kotoran yang tak memenuhi syarat dan kondisi saniter yang tidak sehat
                       menjadi faktor terbesar dalam penyebaran penyakit typhus.
         Dalam masyarakat, penyakit ini dikenal dengan nama thypus, tetapi didalam dunia
       kedokteran disebut dengan Tyfoid fever atau thypus abdominalis, karena pada umumnya kuman
       menyerang   usus,   maka   usus   bisa   jadi   luka   dan   menyebabkan   pendarahan   serta   bisa
       mengakibatkan kebocoran usus.
     2.      Rumusan Masalah
       Apa konsep medik dan asuhan keperawatan pada penyakit demam thypoid ?
     3.      Tujuan
     a.       Tujuan umum :
       Mahasiswa   dapat   mengetahui   dan   mencegah   terjadinya   Demam   Thypiod   serta
       mengimplementasikan asuhan keperawatan demam thypoid di lapangan
     b.      Tujuan khusus :
       Mengetahui konsep medik dan  asuhan keperawatan pada penyakit Demam Thypoid
     4.      Manfaat Penulisan
     a.       Mendapatkan pengetahuan tentang penyakit Demam Thypoid
     b.      Mendapatkan pengetahuan tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan Demam Thypoid
                        BAB II
                      PEMBAHASAN
     I.       KONSEP MEDIK
     A.    DEFINISI
         Demam Tifoid (entric fever) adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella
       Enterica, khususnya turunannya yaitu Salmonella Thypii, parathypii A, B, C pada saluran
       pencernaan. (Suratum, 2010)
         Penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran cerna, dengan gejala demam
       kurang lebih dari 1 minggu, gangguan pada pencernaan, dan gangguan kesadaran. Penyakit
       infeksi dari Salmonella (Salmonellosis) ialah segolongan penyakit infeksi yang disebabkan oleh
       sejumlah besar spesies yang tergolong dalam genus Salmonella, biasanya mengenai saluran
       pencernaan (Hasan dan Atlas, 1991). Pertimbangkan demam tifoid pada anak yang demam
       dengan dan memiliki salah satu tanda seperti diare (konstipasi), muntah, nyeri perut, dan sakit
       kepala (batuk). Hal ini terutama bila demam telah berlangsung selama 7 hari atau lebih dan
       penyakit lain sudah disisihkan (WHO,2005).
     B.     ETIOLOGI
       Bakteri Salmonella Typhi
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Daftar isi kata pengantar i ii bab pendahuluan latar belakang rumusan masalah tujuan manfaat penulisan pembahasan konsep medik a definisi b etiologi c patofisiologi d manifestasi klinik e pemeriksaan diagnostik f penatalaksanaan g komplikasi asuhan keperawatan pengkajian diagnosa dan intervesi implementasi evaluasi iii kesimpulan saran pustaka demam thypoid merupakan salah satu penyakit infeksi endemis di asia afrika amerika latin karibia oceania jarang terjadi serikat eropa menurut data who terdapat juta hingga kasus seluruh dunia diperkirakan sekitar orang meninggal setiap tahunnya akibat ini menempati urutan tertinggi pada dengan kematian diderita oleh anak sebesar berusia tahun angka per indonesia enteris disebabkan salmonella parathypii tifoid masyarakat standar hidup kebersihan rendah cenderung meningkat secara biasanya kejadian tinggi daerah tropik dibandingkan berhawa dingin banyak namun tidak menutup kemungkinan untuk dewasa penyebabnya adalah kuman sallmonela thypi atau parat...

no reviews yet
Please Login to review.