jagomart
digital resources
picture1_Tourism Pdf 200090 | Bab I Item Download 2023-02-09 11-22-02


 128x       Filetype PDF       File size 0.41 MB       Source: repository.ub.ac.id


File: Tourism Pdf 200090 | Bab I Item Download 2023-02-09 11-22-02
bab i pendahuluan 1 1 latar belakang united nation world tourism organization wto telah menyepakati bahwa tourism atau pariwisata merupakan fenomena sosial ekonomi yang sangat penting bagi perkembangan kehidupan dan ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 09 Feb 2023 | 2 years ago
Partial capture of text on file.
                              
            
                           BAB I  
                         PENDAHULUAN 
                              
                              
           1.1 Latar Belakang 
              United  Nation  World  Tourism  Organization  (WTO)  telah  menyepakati 
           bahwa  tourism  atau  pariwisata  merupakan  fenomena  sosial  ekonomi  yang 
           sangat  penting  bagi  perkembangan  kehidupan  dan  pergaulan  global  antar 
           bangsa  di  dunia.  Didukung  dengan  proses  globalisasi  dunia  menyebabkan 
           terjadinya interkoneksi antar bidang, antar bangsa, dan antar individu yang hidup 
           di  dunia.  Perkembangan  teknologi  informasi  tidak  diragukan  juga  telah 
           mempercepat dinamika globalisasi dunia, termasuk di dalamnya perkembangan 
           dunia hiburan, rekreasi, dan pariwisata (Djamaluddin, 2006). 
              Setidaknya, UNWTO memperkirakan tahun 2030 wisatawan internasional 
           akan  mencapai  1,8  miliar  orang  dengan  tingkat  pertumbuhan  3,3%  pertahun 
           (Kemenpar,  2016).  Dalam  kajian  yang  dilakukan  oleh  Pacific  Asia  Travel 
           Association  (PATA),  memperkirakan  kunjungan  pada  tahun  2018  akan 
           mengalami pertumbuhan hingga 660 juta orang atau mengalami pertumbuhan 
           7,3%. Sementara wisatawan mancanegara (wisman) yang datang menggunjungi 
           Indonesia  pada  tahun  2018  diprediksikan  mencapai  angka  10.7  juta  orang 
           dengan pertumbuhan 5,8%.   
              Pada  dasarnya  kegiatan  industri  pariwisata  merupakan  kegiatan  multi 
           sector  yang  melibatkan  tidak  hanya  satu  industri.  Perdagangan  pariwisata 
           melibatkan  berbagai  aspek    antara  lain  ekonomi,  sosial,  budaya,  agama, 
           lingkungan,  keamanan  dan  aspek  lainnya.  Sektor  pariwisata  memberikan 
                             1 
            
                         multiplier  effect  pada  peningkatan  kesejahteraan  masyarakat,  hal  tersebut 
                         berkaitan dengan kunjungan yang dilakukan wisatawan tidak hanya tertuju pada 
                         satu industri namun mencakup semua industri baik barang maupun jasa yang 
                         biasa  dinikmati  oleh  wisatawan  di  Daerah  Tujuan  Wisata  atau  selanjutnya 
                         disingkat DTW (Andriansyah, 2008).  
                                 Di  Indonesia,  pariwisata  merupakan  salah  satu  aspek  penting  dalam 
                         diplomasi  ekonomi.  Selama  ini,  paradigma  masyarakat  terhadap  pariwisata 
                         Indonesia  adalah  sebagai  salah  satu  sektor  unggulan  nasional  karena 
                         memberikan kontribusi yang cukup besar bagi devisa negara. Sektor pariwisata 
                         menyumbang  9,5%  dari  total  PDB  nasional  pada  tahun  2014  dengan 
                         peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dari 8,8 juta menjadi 9,4 
                         juta wisatawan pada tahun 2014. 
                               Tabel 1.1 Dampak Ekonomi Makro Berdasarkan Neraca Satelit  
                                          Pariwisata Indonesia Tahun 2010- 2013 
                                       Tahun                PDB            Tenaga Kerja       Output 
                                                         (Triliun Rp)       (Juta Jiwa)     (Triliun Rp) 
                                        2010                    261,06               7,44         565,15 
                                 (Share nasional %)              (4,06)            (6,87)          (4,73) 
                                        2011                    296,97               8,53         648,49 
                                 (Share nasional %)              (4,00)            (7,75)          (4,34) 
                                        2012                    326,24               9,35         709,18 
                                  (Share asional %)              (3,96)            (8,46)          (4,27) 
                                        2013                    365,02            112,76          790,01 
                                 (Share nasional %)              (4,02)            (8,52)          (4,32) 
                               Sumber : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2016 
                                 Tabel  di  atas  merupakan  pertumbuhan  peningkatan  kontribusi  PDB 
                         pariwisata  di  Indonesia.  Kontribusi  sektor  pariwisata  terhadap  PDB  nasional 
                         dihitung melalui persentase dari dampak yang dihasilkan oleh sektor pariwisata 
                         yang  bersifat  langsung  ataupun  tidak  langsung  terhadap  nilai  PDB  nasional 
                         (Kemenpar,  2016).  Dampak  kepariwisataan  terhadap  PDB  meningkat  setiap 
                                                                                                              2 
                          
                         tahunnya hingga pada tahun 2013 meningkat sebesar Rp 365,02 triliun, atau 
                         4,02%  dari  PDB  nasional.  Lebih  tinggi  jika  dibandingkan  tahun  sebelumnya 
                         dengan  perolehan  Rp  326,24  triliun.  Selain  itu  bagi  penciptaan  lapangan 
                         pekerjaan, pariwisata Indonesia setidaknya memberikan masukan 8,52 % Atau 
                         setara dengan 112,76 Juta orang pada tahun 2013, lebih tinggi jika dibandingkan 
                         tahun  sebelumnya  yang  menyerap  tenaga  kerja  sebesar  9,35%  atau  setara 
                         dengan 110,81 juta orang dari total penyerapan tenaga kerja nasional.  
                                 Kedatangan wisatawan mancanegara juga memberikan kontribusi yang 
                         cukup  besar  bagi  penerimaan  negara  karena  pengeluaran  yang  mereka 
                         belanjakan  di  Indonesia  dihitung  sebagai  sumber  penerimaan  bagi  devisa 
                         negara. Bahkan jika disandingkan dengan komoditas ekspor unggulan, sektor 
                         pariwisata  cukup  membawa  dampak  yang  signifikan  bagi  penerimaan  devisa 
                         negara. Hal tersebut kemudian menjadikan sektor pariwisata sebagai “invisible 
                         Export”, karena tidak adanya barang atau komoditas yang dikirim ke luar negeri 
                         (Yoeti, 2008). Devisa yang diperoleh dari wisatawan mancanegara merupakan 
                         perolehan dari kedatangan wisatawan ke DTW. 
                         Tabel 1.2 Ranking, Devisa Pariwisata Terhadap Komoditas Ekspor Lain Pada Tahun 
                                    2011-2014 (Juta USD) 
                          No        Jenis Komodita            2011          2012          2013        2014 
                           1     Minyak dan Gas Bumi         41.447,10     36.977,00     32.633,2    23.402,2 
                                       (Ranking)                    (1)           (1)          (1)        (1) 
                           2           Batu Bara             27.221,80     26.166,30     24.501,4    16.011,9 
                                       (Ranking)                    (2)           (2)          (2)        (2) 
                           3      Minyak Kelapa Sawit        17.261,30     18.845,00     15.839,1    12.756,8 
                                       (Ranking)                    (3)           (3)          (3)        (3) 
                           4         Karet Olahan            14.258,20     10.394,50      9.316,6     5.538,8 
                                       (Ranking)                    (4)           (4)          (5)        (6) 
                           5           Pariwisata             8.554,40      9.120,85     10.054,1     8.221,3 
                                       (Ranking)                    (5)           (5)          (4)        (4) 
                          Sumber: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2016 
                                                                                                             3 
                          
                                    Tabel tersebut memperlihatkan posisi penerimaan devisa Indonesia dari 
                           komoditas unggulan dimana sektor industri pariwisata masuk sebagai lima besar 
                           dengan nilai 9.120,85 juta US$ pada tahun 2012. Kemudian meningkat menjadi 
                           10.054,1 juta US$ dan berada pada peringkat ke empat di tahun 2013. Meskipun 
                           ada  penurunan  jumlah  penerimaan  tahun  2014  namun  peringkat  penerimaan 
                           devisa tetap bisa berada di posisi empat besar. Hal tersebut membuat sektor 
                           pariwisata  di  jadikan  alternatif  penerimaan  devisa  bagi  Indonesia  selain  dari 
                           minyak dan gas bumi yang semakin berada pada ketidak pastian.  
                                    Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Kunjungan dan Pengeluaran  
                                                        Wisman  
                                      10000000
                                       9000000                                                                        11,000
                                       8000000                                                                        9,500
                                       7000000                                                                        8,000
                                       6000000
                                                                                                                      6,500
                                       5000000
                                       4000000                                                                        5,000
                                       3000000                                                                        3,500
                                                            Pengeluaran (Juta US$)         Kunjungan (Orang)
                                                                                                                                
                                       Sumber: Badan Pusat Statistika, 2015  
                                    Keberhasilan  bidang  pariwisata  dapat  dilihat  melalui  peningkatan  arus 
                           kunjungan  dan  penerimaan  ke  Indonesia  setiap  tahunnya.  Jika  dilihat  dalam 
                           grafik di atas terlihat tren yang meningkat sejak tahun 1989 hingga tahun 2014. 
                           Meskipun terdapat penurunan di tahun-tahun tertentu, seperti tahun 1997-1998 
                           penurunan terjadi akibat krisis ekonomi yang telah mengguncang Indonesia tidak 
                           hanya dari segi ekonomi namun politik, hukum dan sosial masyarakat diperparah 
                                                                                                                       4 
                            
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Bab i pendahuluan latar belakang united nation world tourism organization wto telah menyepakati bahwa atau pariwisata merupakan fenomena sosial ekonomi yang sangat penting bagi perkembangan kehidupan dan pergaulan global antar bangsa di dunia didukung dengan proses globalisasi menyebabkan terjadinya interkoneksi bidang individu hidup teknologi informasi tidak diragukan juga mempercepat dinamika termasuk dalamnya hiburan rekreasi djamaluddin setidaknya unwto memperkirakan tahun wisatawan internasional akan mencapai miliar orang tingkat pertumbuhan pertahun kemenpar dalam kajian dilakukan oleh pacific asia travel association pata kunjungan pada mengalami hingga juta sementara mancanegara wisman datang menggunjungi indonesia diprediksikan angka dasarnya kegiatan industri multi sector melibatkan hanya satu perdagangan berbagai aspek antara lain budaya agama lingkungan keamanan lainnya sektor memberikan multiplier effect peningkatan kesejahteraan masyarakat hal tersebut berkaitan tertuju na...

no reviews yet
Please Login to review.