136x Filetype PDF File size 0.86 MB Source: core.ac.uk
View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by STMIK Jakarta Journal Online Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi STI&K (SeNTIK) Volume 3 Nomor 1, 22 Agustus 2019, ISSN : 2581-2327 Analisis Kualitas dan Penerapan Software Quality Assurance Pada Website Lembaga Kursus Menggunakan Model ISO 9126 Sanjaya Alamsyah dan Hurnaningsih Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100, Depok, Jawa Barat 16424 salamsyah2@gmail.com, hurna@staff_gunadarma.ac.id ABSTRAK Peran teknologi telekomunikasi berbasis mobile dan perkembangan jaringan internet sangat berpengaruh pada jumlah pengguna internet. Pemanfaatan website memberikan peluang suatu organisasi untuk mempromosikan profilnya, menghadapi adanya kompetitor, serta berpeluang untuk lebih berkembang. Lembaga Kursus Multicom Cendekia adalah lembaga kursus yang memberi pelayanan jasa di bidang teknologi informasi. Untuk mencapai website yang berkualitas perlu dilakukan evaluasi kualitas pada sebuah website agar memiliki jaminan kualitas website sehingga dapat memenuhi harapan dan kebutuhan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas website dengan menganalisis hasil pengujian karakteristik pada website Lembaga Kursus berdasarkan ISO/IEC 9126. Terdapat 5 karakteristik yang telah dilakukan penyesuaian pada kebutuhan pengujian website yaitu Functionality, Reliability, Usability, Efficiency dan Portability. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik Functionality diperoleh nilai 3 (Cukup Baik), Usability diperoleh nilai presentasi kelayakan 82% (Layak) dan nilai koefisien alpha cronbach sebesar 0,94 (Excellent),Reliability diperoleh nilai sebesar 86,1% (tidak memenuhi), Efficiency menggunakan tools PageSpeed Insight diperoleh 85% (Grade B), menggunakan Yslow 71% (Grade C) sehingga diperoleh nilai rata rata 78% (Grade C) atau cukup baik, Portability diperoleh nilai 4 (sangat baik). Berdasarkan dari hasil penelitian perlu dilakukan pengembangan kualitas website pada 3 aspek yaitu karakteristik Functionality, Reliability, Efficiency. Kata Kunci : analisis deskriptif, Functionality, Reliability, Efficiency 1. PENDAHULUAN berkualitas agar dapat memenuhi kebutuhan Perkembangan teknologi informasi penggunanya. banyak memberi kemudahan bagi Lembaga Kursus dan Pelatihan masyarakat, khususnya pengguna yang ingin (LKP) Multicom Cendekia adalah suatu mencari berbagai jenis informasi melalui lembaga kursus yang memberikan internet.Kemajuan teknologi internet dan pelayanan jasa pelatihan di bidang teknologi telekomunikasi berbasis mobile memiliki informasi. Peningkatan jumlah pengguna peranan penting terhadap jumlah pengguna internet dalam mencari informasi mengenai internet, sehingga mengalami peningkatan kursus komputer perlu didukung teknologi secara signifikan. Jumlah pengguna internet informasi melalui website yang berkualitas. di Indonesia per 31 Desembertahun Berkaitan dengan belum adanya 2017diprediksi 143.260.000 orang dan hasil evaluasi pada kualitas website lembaga Indonesia berada pada urutan 5 besar di kursus, maka dibutuhkan evaluasi kualitas dunia (Internetworldstat,2018) dengan melakukan penerapan Software Websiteadalah suatu bentuk Quality Assurance (SQA) pada website. dariteknologi internet yang mengalami Dalam pemenuhanwebsite yang berkualitas perkembangancukup pesat. Penerapan perlu dilakukan evaluasi kualitas sebuah website pada suatu instansi merupakan website dan memastikan apakah website bentuk modifikasi dari proses dan sudah memenuhi harapan serta tujuan dari proseduryang terdapatpadasuatu pengguna (Rochmani, Darwiyanto, Dwi, instansidalamterciptanya pelayanan yang 2015). bernilai lebih bagipengguna dengan ISO/IEC 9126 adalah standar yang memanfaatkan teknologi komputer (Pratama, dibuat oleh Organisasi Standarisasi 2015).Berdasarkan kebutuhan dan manfaat Internasional mengenai kualitas produk website maka diperlukan website yang perangkat lunak. Karakteristik terkait 203 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi STI&K (SeNTIK) Volume 3 Nomor 1, 22 Agustus 2019, ISSN : 2581-2327 kualitas perangkat lunak diantaranya menunjukkan bagian karakteristik dan sub mencakup6 kategori meliputi: functionality, karakteristik ISO/IEC 9126. efficiency, reliability, usability, maintainabiliy dan portability telah disebutkan dalam ISO/IEC 9126.Karakteristik dalam Standar ini telah banyak digunakan dalam penelitian untuk menguji kualitas suatu sistem. Dalam penelitian ini ada 5 karakteristik standar ISO 9126 yang telah disesuaikan dengan Gambar 1. Karakteristik dan Sub Karakteristik kebutuhan pada website lembaga kursus ISO 9126 dan dilakukan pengujian yaitu meliputi aspekfunctionality, reliability, usability, 3. METODE PENELITIAN efficiency dan aspek portability. Padagambar 2 ditunjukkan bagan Hasil dari pengujian diperoleh nilai tahapan penelitian yang dilakukan. masing-masing aspek yang diuji.Berdasarkan data dari hasil pengujian dilakukan analisis menggunakan metode Pengumpulan Data dan litePratenugur yang bmpulane Drkataiatan analisis deskriptif dan menerapkan dengan penelitian pendekatan induktif. Hasil pengujian pada website diharapkan dapat digunakan Penyesuaian Model sebagai rekomendasi dalam pengembangan ISO 9126 website lembaga kursus. 2. DASAR TEORI Penentuan Indikator Pengujian 5 Karakteristik 2.1.Jaminan Perangkat Lunak (SQA) ISO 9126 Jaminan perangkat lunak (SQA) adalah suatu rencana dan pendekatan sistematis terhadap evaluasi kualitas, Pengujian 5 Karakteristik standar produk, proses dan prosedur dalam ISO 9126 Dan Analisis Data perangkat lunak (Murugan,Prakasam, 2013).Jaminan perangkat lunakdimaksudkan untuk hasil akhir dariperangkat lunak yang dibangun agar PPeenngugujjiiaann PPeenngugujjiiaann PPeenngugujjiiaann PPeenngugujjiiaann PPeenngugujjiiaann FFuunnccttiioonnaalliittyy RReelliiaabibilliittyy UUssaabbiilliittyy EEffffiicciieennccyy PPoorrttaabibilliittyy memiliki kualitas tinggi. SSttrreessss Kuesioner SSttrreessss Blackbox Blackbox Blackbox TTeesstitningg Kuesioner TTeessttiingng Testing 2.2. Model Kualitas ISO/IEC 9126 testing testing Kualitas Perangkat lunak merupakan hal penting dalam menyediakan keunggulan kompetitif bagi organisasi dan Total Hasil Pengujian menjadi komponen kunci sistem bisnis, 5 Karakteristik ISO 9126 produk dan layanan. ISO/ IEC JTC1 Gambar 2. Bagan Tahapan Penelitian SC7adalah Organisasi Standarisasi Internasional Software dan System 3.1 Pengumpulan Data Engineeringyangtelah mengembangkan Penelitian dimulai dari pengumpulan sebuah standar terkait dengan evaluasi data yaitu dengan mempelajari isi pada perangkat lunak yaitu ISO/IEC Website Lembaga Kursus dan studi literatur 9126.(Djouab, Bari, 2016). dari jurnal yang berkaitan dengan penelitian Kualitas sebagai karakteristik dari ini, selanjutnya diperoleh hasil berupa data bagianyang memiliki kemampuan tinggi mengenai website dan menentukan literatur pada perangkat lunak yang dihasilkan telah yang sesuai digunakan pada penelitian diuraikan dalam IS/IEC 9126. Padagambar 1 ini.Metode yang digunakan dalam pengukuran dapat berbeda-beda pada 204 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi STI&K (SeNTIK) Volume 3 Nomor 1, 22 Agustus 2019, ISSN : 2581-2327 masing-masing aspek yang diuji (Sari, d. Apek Efficiency 2016) Pengujian pada karakteristik efficiency dilakukan untuk mengukur tingkat efisiensi 3.2 Penyesuaian Model ISO 9126 performa halaman website. Proses pengujian Setelahditentukanliteratur ISO 9126 dilakukan menggunakan instrumen sebagai metode pengujian kualitas website, perangkat lunak online GTMetrix. Pada selanjutnya melakukan penyesuaian Perangkat lunak GTmetrix terdapat YSlow terhadap model ISO/ IEC 9126 dengan dari Yahoo Developer Network dan Page kebutuhan pada website lembaga kursus. Speed dari Google Developer. Pada model ISO/IEC 9126 terdapat 6 YSlowmenggunakan parameter dasar Karakteristik namun pada penelitian ini mencakup besarnya bytes data dokumen, menggunakan 5 karakteristik yang jumlah HTTP request, modifikasi, kompresi dilakukan pengujian yaitu karakteristik GZIP dan skor akhir. functionality, reliability, usability, PageSpeedmenggunakan parameter dasar efficiency, dan portability. yaituminify, compression, leveragebrowsing chace dan keep alive (Zaenuddin, 2013, p. 3.3 Instrumen PengujianPada 5 11). Karakteristik Model ISO 9126 Beberapa Instrumen pengujian5 e. Aspek Portability karakteristik model ISO 9126meliputi: Pengujian karakteristik portability pada a. AspekFunctionality websitedilakukan dengan metode black box Pada karakteristik functionality testing yaitu mengakses website melakukan pengujian pada aspek security menggunakan browserpada dua jenis untuk menguji keamanan website dalam perangkat yangtidak sama. Penggunaan melakukan pengamanan bagi pengguna beberapa browserdalam pengujian aspek terhadap serangan hacker dengan portability antara lain:Google Chrome, menggunakanperangkat lunak Acunetic Mozilla Firefox,Internet Explorer, Opera, Vulnerability Scanner (Wijaya, 2015) Safari dilakukan saat mengakses website pada perangkat desktop dan mobile. b. Aspek Reliability Karakteristik Reliabilitydilakukan 3.4 Teknik Dalam Mengalisis Data pengujian menggunakan metode pengujian Setelah dilakukan pengujian 5 stres.Pengujian stres adalah model karakteristik pada Model ISO 9126, tahap pengujian sistem dengan memberi beban selanjutmya dilakukan analisis pada hasil pada sistem berupa sumber daya jumlah, pengujian 5 karakteristik yaitu meliputi: frekwensi, dan jumlah tidak sewajarnya saat a. Functionality sistem dijalankan (Presman, 2010). Pada Pengukuran nilai functionality aspek stressdiuji dengan perangkat lunak menggunakan software Acunetic Web Applicatins Performance Testing Vulnerability Scanner menggunakan (WAPT) versi 9.7. Error report merupakan Indikator Skala Likert ditunjukkan pada parameter yang digunakan pada perangkat tabel 1. lunak WAPTmeliputiFailedSession,Failed Pagesdan Failed Hits. Tabel 1. Indikator Funtionality Aspek Security Nilai Kriteria Keterangan c. Aspek Usability 1 Terdapat 1 lubang Sangat Pengujian usability dilakukan dengan keamanan pada Buruk instrumen kuesioner J.R Lewis (Lewis, High level 1997), menggunakan 5 poin skala likert 2 Terdapat 1 lubang positif.Hasil pengujian diperoleh dari uji keamanan pada validitas dan reliabilitas kuesioner serta Medium Level, Buruk menghitung nilai presentase kelayakan tetapi tidak kuesioner. terdapat lubang 205 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi STI&K (SeNTIK) Volume 3 Nomor 1, 22 Agustus 2019, ISSN : 2581-2327 keamanan pada mengetahuivalid dan tidaknya kuesioner High level (Santiari, Rahayuda, 2018). 3 Terdapat 1 lubang Kuesioner dalam penelitian ini keamanan pada disebarkan kepada 30 responden, Low Level, tetapi penggunaan nilai r tabel pada uji validitas tidak terdapat Cukup berdasarkan tabel signifikansi 0.05. Nilai r lubang keamanan tabel dengan n=30 adalah 0,361. Selanjutnya pada Medium dilakukan uji Reliabilitas. Metode Alpa Level dan High Cronbach digunakan untuk menghitung level reliabilitas suatu pengujian dalam mengukur 4 Terdapat 1 lubang sikap atauperilaku (Siregar, 2016, p.173) keamanan pada Teknik pehitungan reliabilitas terhadap Information Level, kuesionerusability J.RLewis menggunakan tetapi tidak perangkat lunak SPSS versi 23. terdapat lubang Baik Butirkuesionerdinyatakan reliabel dengan keamanan pada syarat nilai Alpha Croncbah>dari nilai kritis. Medium Level, Penetapan nilai kritis yaitupada angka 0,6. High level dan Perhitungan Alpha Cronbach dihitung Low Level menggunakan interpretasi nilai reliabilitas 5 Tidak terdapat Sangat Alpha Cronbach (Gliem & Gliem). Skala lubang keamanan Baik interpretasi nilai reliabilitas Alpha Cronbach ditunjukkan pada tabel 2. b. Reliability Rumus perhitungan nilai reliability (1) Tabel 2. Interpretasi Alpha Cronbach yang digunakan diadopsi dari model Nelson No. Nilai Interpretasi (Sari, 2016): Reliabilitas 1 0.9 α > Sangat Baik =− = 1 − = 1 − (1) 2 0.8 > α > 0.9 Baik 3 0.7 > α > 0.8 Dapat Keterangan: Diterima R = Reliability 4 0.6 > α > 0.7 Dipertanyakan f = Total Failure 5 0.5 <α <6 Buruk n = Total test case 6 α < 0.5 Tidak diterima r = Error rate Penggunaan skala Likert pada Dalam kutipan mengenai standar pengujian usability bertujtuan untuk telcordia (Asthana, 2009), keberhasilan diketahui layak dan tidaknya sebuah website reliabilitas perangkat lunak adalah 0,95 atau dilihat dari aspek pengguna. Rumus (2) 95%. untuk menghitung skor prensentase kelayakan adalah: c. Usability Pengujian aspek usability = menggunakan kuesioner disebarkan kepada %(2) peserta kursus dan karyawan di lembaga kursus. Untuk mengetahui kuesioner yang digunakan valid dan reliabel perlu Dalam tabel 3 ditunjukkan hasil dilakukam uji validitas.Dasar pengambilan diperoleh perhitungan presentasi kelayakan keputusanadalah jika nilai r hitung >nilai diubah menjadi nilai kualitatif disesuaikan rtabel dinyatakan valid, dan jika jika nilai r dengan skala likert hitung < nilai rtabel dinyatakan tidak valid. Pengujian validitas dilakukan untuk 206
no reviews yet
Please Login to review.