Authentication
207x Tipe PPT Ukuran file 0.13 MB Source: bocahbancar.files.wordpress.com
Sejarah berdirinya Lapas Klas II A Yogyakarta tidak begitu saja diketahui dengan pasti kapan berdirinya. Karena arsip-arsip yang menyatakan kapan dibangunnya lapas tidak ada yang mengetahui. Dan menurut penuturan petugas lapas yang sudah purna tugas bahwa lapas Yogyakarta didirikan antara tahun 1910 sampai 1915. Nama lapas Yogyakarta telah mengalami berkali-kali ganti nama sebagai berikut : 1.Gevangenis En huis Van Devaring (Zaman Belanda) 2.Penjara Yogyakarta 3.Kepenjaraan daerah Yogyakarta 4.Kantor Direktorat Jendral Bina Luna Warga 5.Lembaga Pemasyarakatan Klas I Yogyakarta 6.Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Yogyakarta VISI, MISI DAN TUJUAN 1. VISI Memulihkan kesatuan hidup, kehidupan dan penghidupan Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai individu, anggota masyarakat dan makhluk Tuhan YME (Membangun manusia Mandiri) 2. MISI Melaksanakan perawatan tahanan, pembinaan dan pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan. 3. TUJUAN a. Membentuk warga binaan pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat berperan aktif dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab. b. Memberikan jaminan perlindungan hak asasi tahanan yang ditahan di Rumah Tahanan Negara dan Cabang Rumah Tahanan dalam rangka memperlancar proses penyelidikan, penuntutan dan pemeriksaan di sidang Pengadilan. SASARAN 1. Sasaran pembinaan dan pembimbingan WBP adalah meningkatkan kualitas WBP yang pada awalnya sebagai atau seluruhnya dalam kendala kurang yaitu : a. Kualitas ketaqwaan kepada tuhan Yang Maha esa. b. Kualitas intelektual c. Kualitas sekap dan perilaku d. Kualitas profesionalisme/keterampilan e. Kualitas kesehatan jasmani dan rohani 2. Sasaran pelaksanaan Sistem Pemasyarakatan pada dasarnya juga merupakan situasi/kondisi yang memungkinkan bagi terwujudnya tujuan pemasyarakatan yang merupakan bagian dari upaya peningkatan ketahanan sosial dan ketahanan nasional. Sedangkan indikator yang digunakan untuk mengukur hasil yang dicapai dalam pelaksanaan sistem pemasyarakatan sebagai berikut : • Isi Lembaga Pemasyarakatan lebih rendah dari pada kapasitas. • Menurunkan secara bertahab dari tahun ketahun angka pelarian dan gangguan kamtib. • Meningkatkan secara bertahab jumlah Narapidana yang bebas sebelum waktunya melalui proses asimilasi dan integrasi. • Semakin menurunnya dari tahun ketahun angka residivis. • Semakin meningkatnyanya jenis-jenis institusi sesuai dengan kebutuhan berbagai jenis/golongan Narapidana.
no reviews yet
Please Login to review.