Authentication
481x Tipe PDF Ukuran file 0.33 MB
TUGASSISTEMDIGITAL Literatur Review Penerapan Rangkaian Pencacah Digital Disusunoleh: BahrulYusufDwiRamadhan 20170120159/B PROGRAMSTUDIS1TEKNIKELEKTRO TEKNIKELEKTRO UNIVERSITASMUHAMMADIYAHYOGYAKARTA 2019/2020 PENDAHULUAN Pencacah (Counter) Teknologi sistem digital menjadi semakin semarak karena peranan flipflop yang dapat menampilkan fungsi baik sebagai pencacah (counter) maupun sebagai register. Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai mesin-mesin digital yang bekerja sebagai pencatat seperti pencatat waktu, pencatat frekuensi, pencatat bilangan, pencatat banyaknya orang yang memasuki suatu tempat, dan sebagainya. Mesin-mesin pencatat itu bekerja sebagai pencacah. Pada dasarnya mesin-mesin tersebut mencacah pulsa tegangan. Pencacah termasuk dalam kelompok rangkaian sekuensial yang merupakan gabungan antara rangkaian kombinasional dan flip-flop. Dengan demikian flip-flop merupakan komponen utama untuk menyusun rangkaian pencacah. Semua jenis flip-flop yang dilengkapi dengan fasilitas Clock (Ck), Preset (Pr), ataupun Clear (Cr) dapat digunakan untuk menyusun rangkaian pencacah. Tetapi dalam bab ini akan banyak menggunakan flip-flop JK atau JK-MS. Counter juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counter digunakan untuk berbagai operasi aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan (spedometer), yang pengembangannya digunakan luas dalam aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi, dan sebagainya .Counter tersusun atas sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian rupa dengan menggunakan peta Karnough sehingga pulsa yang masuk dapat dihitung sesuai rancangan. Dalam perancangannya counter dapat tersusun atas semua jenis flip-flop, tergantung karakteristik masing-masing flip-flop tersebut.Dilihat dari arah cacahan, rangkaian pencacah dibedakan atas pencacah naik (Up Counter) dan pencacah turun (Down Counter). Pencacah naik melakukan cacahan dari kecil ke arah besar, kemudian kembali ke cacahan awal secara otomatis. Pada pencacah menurun, pencacahan dari besar ke arah kecil hingga cacahan terakhir kemudian kembali ke cacahan awal. Tiga faktor yang harus diperhatikan untuk membangun pencacah naik atau turun yaitu (1) pada transisi mana Flip-flop tersebut aktif. Transisi pulsa dari positif ke negatif atau sebaliknya, (2) output Flip-flop yang diumpankan ke Flip-flop berikutnya diambilkan dari mana. Dari output Q atau Q, (3) indikator hasil cacahan dinyatakan sebagai output yang mana. Output Q atau Q. ketiga faktor tersebut di atas dapat dinyatakan dalam persamaan EX-OR.Secara global counter terbagi atas 2 jenis, yaitu: Syncronus Counter dan Asyncronous counter. Perbedaan kedua jenis counter ini adalah pada pemicuannya. Pada Syncronous counter pemicuan flip-flop dilakukan serentak (dipicu oleh satu sumber clock) susunan flip-flopnya paralel. Sedangkan pada Asyncronous counter, minimal ada salah satu flip-flop yang clock-nya dipicu oleh keluaran flip-flop lain atau dari sumber clock lain, dan susunan flip-flopnya seri. Dengan memanipulasi koneksi flip-flop berdasarkan peta karnough atau timing diagram dapat dihasilkan counter acak, shift counter (counter sebagai fungsi register) atau juga up-down counter. HASILDANPEMBAHASAN Semuajenis flip-flop yang dilengkapi dengan fasilitas Clock (Ck), Preset (Pr), ataupun Clear (Cr) dapat digunakan untuk menyusun rangkaian pencacah. Tetapi dalam bab ini akan banyak menggunakan flip-flop JK atau JK-MS Q Q Q o 1 2 FF- FF- FF- Pr Pr Pr 1 1 1 J Q J Q J Q Ck Ck Ck Pulsa 1 1 1 K Q K Q K Q Cr Cr Cr Gambar:TigaFF-JKyangdisusunsecara serial. Setiap FF memiliki masukan J = K = 1, sehingga keluaran FF itu akan ter-toggle (berubah tingkat logikanya) ketika pada masukan Ck berubah dari 1 (tinggi) ke 0 (rendah). Pulsa masukan hanya dikenakan pada Ck dari FF-0. Keluaran Q dihubungkan ke Ck pada FF-1, o dan keluaran Q dihubungkan ke Ck dari FF-2. Bentuk gelombang keluaran pada setiap FF 1 dapat dilihat pada Gambar di bawah ini. 1 2 3 4 5 6 7 8 Pulsa detak 1 Q 0 0 1 Q 1 0 1 Q 2 0 Gambar:Bentukgelombangkeluaran dari tiga FF yang disusun seri.
no reviews yet
Please Login to review.