65x Filetype PDF File size 0.65 MB Source: dlhk.bantenprov.go.id
Pengembangan Argoforestri (wana Tani) Menuju Rakyat Sejahtra Hutan Lestari Oleh Usep Witarsa*) Agroforestri atau wana tani adalah bentuk yang dikembangkan pada program usaha tani kehutanan, yaitu bentuk pemanfaatan lahan secara maksimal agar memberikan manfaat kelestarian lingkungan dan produksi kebutuhan pangan. Oleh karena itu agroforestri yang mendifersipikasikan antara tanaman pertanian semusim, tanaman buah-buahan, empon-empon, peternakan, perikanan, dengan tanaman kayu sebagai tanaman pokok dapat memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup masyafakat pengelolannya dan perbaikan agroekosistem di sekitarnya. Peningkatan jumlah penduduk membawa akibat pada peningkatan kebutuhan pangan dan lahan. Sementara itu lahan yang dapat digunakan untuk pembudidayaan tanaman pangan semakin menurun, baik kualitas maupun kuantitasnya. Berbagai aktivitas pembangunan fisik, seperti pembanguan permukiman, industri, sarana transportasi dan sebagainya telah banyak mengurangi luas lahan. Sedangkan menurunnya kualitas lahan disebabkan oleh pengelolaan lahan yang tidak berwawasan lingkungan serta meningkatnya pengaruh negatif dari berbagai bahan pencemar. Disadari bahwa kondisi tersebut diperlukan suatu sistem/pola tata guna lahan yang dapat mengop-timalkan lahan, sehingga kondisi lahan yang semakin terbatas ini dapat memenuhi kebutuhan pangan dan upaya mempertahankan kualitas lahan. Prinsip ini merupakan prinsip pengelolaan pertanian berkelanjutan Disisi lain ketersediaan lahan dewasa ini lebih banyak berada di wilayah dataran tinggi, dimana umumnya lahan di dataran rendah sudah semakin sempit sebagai akibat alih fungsi lahan dari areal pertanian ke fungsi lain, seperi perumahan da industry maupun sarana dan prasarana lainnya. Salah satu alternatif sistem pola budidaya yang memungkinkan untuk meminimalkan kendala tersebut adalah pola agroforestry (wanatani). Wanatani atau agroforestry merupakan salah satu sistem pembudi-dayaan tanaman yang dapat dikategorikan dalam sistem pertanian berkelanjutan. Dalam sistem ini selalu diusahakan dua atau lebih jenis tanaman pada lahan yang sama, salah satu jenisnya adalah tanaman perennial berkayu (tanaman tahunan) atau tanaman kehutanan. Dengan demikian sistem pengelolaan lahan ini akan didapatkan dua atau lebih hasil panen dalam satu periode pengusahaan lahan. Selain memperhatikan prinsip-prinsip produktivitas, sistem wanatani juga menekankan aspek sustainabilitas (kelestarian) dan adaptabilitas (sesuai kondisi setempat) Pada dasarnya agroforestri terdiri dari tiga atau lebih komponen pokok yaitu kehutanan, pertanian, perikanan dan peternakan. Masing-masing komponen sebenarnya dapat berdiri sendiri-sendiri sebagai satu bentuk sistem penggunaan lahan A. Maksud dan tujuan Maksud agroforestry pada dasarnya adalah efisiensi penggunaan lahan, artinya dari sebidang lahan bisa dihasilkan berbagai produk yang bernilai ekonomi. Adapun tujuannya antara lain : Pemanfaatan lahan secara optimal yang ditujukan kepada produksi hasil tanaman berupa kayu dan non kayu secara berurutan atau bersamaan Pembangunan secara multi fungsi dengan melibatkan peran serta masyarakat secara aktif. Meningkatkan pendapatan petani/penduduk miskin dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia dan meningkatnya kepedulian warga masyarakat terhadap upaya peningkatan kesejahteraan keluarga miskin di lingkungannnya guna mendukung proses pemanfaatan ketahanan pangan masyarakat. Terbinanya kualitas daya dukung lingkungan bagi kepentingan masyarakat luas. B. Ruang lingkup Agrosilvikultur adalah sistem wanatani dengan komponen utama berupa tanaman tahunan dan tanaman pertanian. Beberapa sistem agrisilvikultur telah dikembangkan oleh masyarakat Indonesia, seperti sistem talun, tumpangsari, pekarangan, budidaya lorong dan sebagainya. Silvopastural yaitu suatu bentuk pemanfaatan lahan dengan mengkombinasikan tanaman hutan dan peternakan , Sedangkan Agrosilvopastural adalah bentuk pemanfaatan lahan dengan mengkombinasikan tanaman pertanian, tanaman hutan, tanaman tahunan dan tanaman makanan ternak yang dikaitkan dengan pemeliharaan ternak. MENGENAL AGROFORESTRY Agroforestry adalah teknik pertanaman yang memadukan tanaman kayu yang berumur panjang dengan tanaman pertanian (palawija), peternakan atau perikanan di dalam atau di luar kawasan hutan, yang secara bersamaan atau berurutan pada unit lahan yang sama, dengan memperhatikan kearifan lokal yang sesuai dengan kebudayaan penduduk setempat. Pola tanam agroforestry sudah dipraktekkan sejak jaman dahulu, tetapi ilmu agroforestry sendiri baru berkembang sejak tiga dekade yang lalu. Agroforestry yang berasal dari kata Agro (pertanian) dan Forest (hutan) maka Agroforestry merupakan sistem dan teknologi penggunaan/ pemanfaatan lahan pertanian secara optimal yang didominasi tanaman Serba Guna dalam periode tertentu, dengan kata lain Agroforestry merupakan perpaduan antara Intensifikasi Pertanian dan Silvikultur (proses penanaman, pemeliharaan, penebangan dan peremajaan tegakan hutan). Agroforestry (wana tani) adalah semua pola tata guna lahan yang berkesinambungan atau lestari, yang dapat mempertahankan dan meningkatkan hasil optimal panen secara keseluruhan dengan mengkombinasikan tanaman pangan, tahunan, dan tanaman pohon bernilai ekonomi, dengan atau tanpa ternak hewan atau ternak ikan, pada lahan dan waktu yang bersamaan atau waktu yang bergiliran dengan metoda pengelolaan yang praktis, sesuai dengan keadaan sosial dan budaya penduduk setempat, serta keadaan ekonomi dan ekologi daerah tersebut
no reviews yet
Please Login to review.