128x Filetype PDF File size 0.42 MB Source: repository.lppm.unila.ac.id
Vioren, Dwita Oktaria, dan Syahrul Hamidi|Outcome dan Tantangan Penggunaan Metode Pembelajaran Flipped Classroom dalam Pendidikan Kedokteran Outcome dan Tantangan Penggunaan Metode Pembelajaran Flipped Classroom dalam Pendidikan Kedokteran Vioren1, Dwita Oktaria2, Syahrul Hamidi3 1Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Univesitas Lampung 2Bagian Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Univesitas Lampung 3Bagian Histologi, Fakultas Kedokteran, Univesitas Lampung Abstrak Kemajuan teknologi telah menciptakan tekanan besar pada generasi muda kita untuk tetap mengikuti perkembangan baru. Kondisi ini juga terjadi dalam hal metode pembelajaran terutama pembelajaran ilmu kedokteran. Pendidik harus mengembangkan pedagogi atau metode pembelajaran yang inovatif untuk membantu mempersiapkan generasi ini terhadap tantangan di masa depan. Salah satu alasannya adalah peningkatan rasio mahasiswa dibanding dosen yang semakin besar. Selain itu, kebutuhan mahasiswa kedokteran akan keterampilan pendidikan kedokteran berbasis kompetensi. Termasuk keterampilan dalam menumbuhkan kebiasaan belajar mandiri dan seumur hidup. Flipped classroom adalah salah satu inovasi yang dapat memberdayakan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan menguasai cara-cara untuk menyerap informasi yang luas dengan melibatkan mahasiswa dalam proses pembelajaran aktif. Mengenal, membaca, memahami topik perkuliahan dilakukan di rumah, dan waktu kelas digunakan untuk tingkat pembelajaran yang lebih tinggi seperti menganalisis, mengevaluasi, dan penerapan informasi dasar. Penelitian juga menunjukkan bahwa flipped classroom berhubungan dengan pencapaian akademik yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional (lecture based). Artikel review ini bertujuan untuk menjelaskan apa itu flipped classroom, mengapa flipped classroom dibutuhkan, bagaimana outcome metode pembelajaran ini serta tantangan penggunaannya dalam pendidikan kedokteran. Kata Kunci: Flipped Classroom, Outcome Akademis, Tantangan Pembelajaran. Outcomes and Challenges of Using Flipped Classroom Learning Methods in Medical Education Abstract Technological advances generate great pressure on our young generation to keep up with new developments. This condition also occurs in terms of learning methods, especially studying medical science. Educators must develop innovative pedagogy or learning methods to help prepare this generation for future challenges. One of the reasons is the increasing ratio of students compared to lecturers. In addition, the needs of medical students for competency-based medical education skills. Including skills in growing self-learning habits and long life study. The flipped classroom is an innovation that can empower students to develop critical thinking skills and master ways to absorb extensive information by involving students in the active learning process. Get to know, to read, to understand the topic of lectures conducted at home, and class time is used for higher levels of learning such as analyzing, evaluating, and applying basic information. Research also shows that flipped classroom is associated with higher academic achievement compared to traditional learning methods (lecture-based). This review article aims to explain what is flipped classroom, why flipped classroom is needed, how the outcome of this learning method and the challenges of the flipped classroom in medical education. Keywords: Academic Outcomes, Flipped Classroom, Learning Challenges. Korespondensi: Vioren, alamat Jl. Ikan Tembakang No. 25 Teluk Betung Selatan Bandar Lampung, HP: 081277205741, e-mail: viovioren2233@gmail.com Pendahuluan perguruan tinggi termasuk pendidikan Kita saat ini dihadapkan pada perubahan kedokteran.1,2 sosial dan teknologi terjadi cukup cepat. Masalah rasio mahasiswa dan dosen ini Perubahan ini menimbulkan masalah yang memunculkan pedagogi yang berpusat pada bersifat sistemik terhadap budaya dan struktur mahasiswa dimana perkuliahan dipindahkan organisasi universitas. Salah satu masalah kepada lingkungan online dan waktu kelas adalah rasio mahasiswa dan dosen yang dihabiskan mahasiswa untuk terlibat dalam semakin besar. Kondisi ini mengakibatkan pengalaman belajar aktif. Metode perlunya perubahan terkait dengan metode pembelajaran ini yang disebut sebagai Flipped pembelajaran pada pendidikan pada classroom1–3 Medula|Volume 8|Nomor 2|Februari 2019|47 Vioren, Dwita Oktaria, dan Syahrul Hamidi|Outcome dan Tantangan Penggunaan Metode Pembelajaran Flipped Classroom dalam Pendidikan Kedokteran Flipped classroom merupakan metode Meskipun hingga saat ini efektivitas pembelajaran pedagogis yang telah pendekatan flipped classroom dibandingkan mendapatkan perhatian signifikan dalam dengan pembelajaran tradisional (lecture pendidikan kedokteran sebagai model based dan PBL) belum dapat ditentukan secara pembelajaran untuk lebih meningkatkan hasil pasti, pengenalan akan metode pembelajaran belajar serta persepsi siswa dan fakultas.4 ini menjadi penting dalam pengembangan Pada pendidikan kedokteran, metode pendidikan kedokteran. Tinjaun ini berfokus pembelajaran ini mengharuskan siswa untuk kepada penjelasan terkait dengan apa itu mempelajari materi dasar sebelum perkuliahan flipped classroom, mengapa flipped classroom berlangsung sehingga ketika perkuliahan, dibutuhkan, dan outcome serta tantangan mahasiswa dapat menghabiskan waktunya penggunaannya dalam pendidikan kedokteran. untuk menerapkan materi tersebut melalui pembelajaran aktif.4,5 Isi Metodologi pembelajaran ini Flipped classroom (FC) merupakan salah merestrukturisasi pendekatan pembelajar satu metode pembelajaran yang saat ini masih melalui kuliah (ceramah) tradisional (lecture berkembang. Meskipun demikian, sebagian based) dan menjadikan mahasiswa sebagai besar publikasi ilmiah menawarkan definisi 6,7 pusat pembelajaran bukan lagi dosen. flipped classroom sebagai salah satu jenis Meskipun versi modern dari Flipped classroom pembelajaran terpadu (blended learning).13 ini muncul kurang lebih 10 tahun yang lalu Blended learning dianggap sebagai namun di Indonesia sendiri belum ada fakultas gabungan antara pembelajaran online dan kedokteran yang menerapkan model ini dalam aktivitas tatap muka (perkuliahan) di kampus. kurikulum pendidikan kedokteran.8 Kurikulum Tapi, flipped classroom bukan hanya pendidikan kedokteran di Indonesia masih pembelajaran terpadu yang dengan desain berfokus pada problem based learning melalui ulang. Terdapat beberapa perbedaan yang metode diskusi kelompok dengan penerapan penting untuk membedakan flipped classroom lecture based sebelum atau sesudah kelas dengan pembelajaran terpadu.2,13 Dalam diskusi.9 flipped classroom, mahasiswa diminta untuk Flipped classroom ini awalnya populer di terlibat dan menyelesaikan beberapa materi Amerika Serikat. Namun saat ini pendekatan pembelajaran awal secara online sebagai salah flipped classroom telah membuat terobosan ke satu persiapan pembelajaran tatap muka di dalam pendidikan profesi kesehatan, dan kelas. Pembelajaran awal ini dilakukan di kelas bahkan telah disebut-sebut "paradigma baru" dengan rekan sesama mahasiswa atau dalam pendidikan kedokteran.10,11 Berbagai intruktur yang ditunjuk. profesi kesehatan telah mengadopsi Dalam pembelajaran awal pada flipped pendekatan instruksional ini ke dalam classroom, mahasiswa berkenalan dengan kurikulum mereka.12 topik materi kedokteran melalui sebuah video Sebuah tinjauan terhadap persepsi pendek dan jelas terkait materi yang akan mahasiswa tentang flipped classroom dalam dipelajari. Pada sistem tradisional mahasiswa pendidikan profesi kesehatan menemukan akan bertemu dengan topik pelajaran melalui tanggapan positif yang luar biasa dari para 2,13 perkuliahan yang disampaikan oleh dosen. mahasiswa yang menjalani flipped classroom. Secara sederhana flipped classroom Lebih khusus lagi, mahasiswa menyatakan dapat didefinisikan sebagai metode tingkat kepuasan yang tinggi dengan video pembelajaran dimana informasi yang secara perkuliahan pra kelas karena video dapat tradisional disampaikan langsung ke seluruh diakses kapan saja dan sesering yang mereka kelas melalui kuliah atau ceramah, inginkan. Mahasiswa juga sangat menghargai disampaikan di luar ruang kelas, online, dalam penggunaan kegiatan diskusi berbasis format digital atau audiovisual.3,14 Waktu yang kelompok kecil dalam sesi tatap muka flipped disediakan untuk tatap muka di kelas classroom karena sesi ini membantu digunakan dalam upaya mengasimilasi meningkatkan motivasi mereka untuk belajar, pengetahuan yang telah dipelajari secara meningkatkan tingkat keterlibatan mereka, dan online tersebut melalui pemecahan masalah, minat dalam materi pelajaran.12 diskusi, atau debat dihadapan instruktur atau 15 fasilitator. Model ini dipopulerkan oleh Eric Medula|Volume 8|Nomor 2|Februari 2019|48 Vioren, Dwita Oktaria, dan Syahrul Hamidi|Outcome dan Tantangan Penggunaan Metode Pembelajaran Flipped Classroom dalam Pendidikan Kedokteran Mazur dan di klaim bahwa terjadi peningkatan metakognitif, dan metode flipped classroom pembelajaran hampir tiga kali lipat dengan dapat memberikan keterampilan tersebut.20 pendekatan yang berfokus pada mahasiswa Kebutuhan untuk menumbuhkan 16 dan pembelajaran interaktif ini. kebiasaan belajar mandiri yang efektif sangat Strategi belajar mengajar yang umum dibutuhkan terutama terkait dengan digunakan pada pendidikan kedokteran saat ini hubungannya terhadap kebutuhan untuk adalah kuliah, demonstrasi, tutorial, praktik melanjutkan pendidikan kedokteran ke jenjang klinis dan praktik lapangan. Metode yang lebih tinggi (misalnya pendidikan pembelajaran ini terkadang ditambah dengan spesialis) dan hubungannya terkait dengan seminar, simposium mahasiswa, debat, pelayanan kesehatan yang berkualitas.21 17 permainan peran, dan diskusi panel. Terdapat Gambar 1 menunjukkan model siklus kebiasaan kebutuhan yang memungkinkan lulusan baru belajar mandiri. mengembangkan kompetensi kunci sehingga Tujuan dari flipped classroom adalah dapat memberikan perawatan kesehatan pergeseran dari pembelajaran pasif ke 18 responsif sosial. pembelajaran aktif yang dipercepat untuk Pendidikan kedokteran bergeser dari menumbuhkan keterampilan pada tingkat kurikulum berbasis obyektif tradisional ke kognitif yang lebih tinggi seperti analisis, 22 pelatihan berbasis kompetensi dengan fokus sintesis dan evaluasi. pada pengembangan kegiatan profesional yang Para peneliti telah menggunakan dapat diandalkan (Entrustable professional metode flipped classroom dalam kurikulum activities/EPA).19 Salah satu keterampilan yang pasca sarjana.23,24 Metode ini memiliki efek diperlukan untuk pendidikan kedokteran positif pada pembelajaran aktif, dan berbasis kompetensi (Competency-based memberikan lebih banyak kesempatan bagi medical education/CBME) adalah mahasiswa untuk terlibat dalam pemikiran menumbuhkan kebiasaan belajar mandiri dan kritis. Metode ini juga membantu mereka seumur hidup. Ada kebutuhan untuk secara mandiri memfasilitasi pembelajaran memperkenalkan metode baru dan inovatif mereka sendiri, dan secara efektif berinteraksi, yang mengembangkan sifat keterampilan serta belajar dari rekan-rekan mereka dan 25–27 dosen. 21 Gambar 1. Model siklus belajar mandiri 28 Konsep flipped pada dasarnya terdiri pada taksonomi Bloom yang direvisi , proses dari tiga komponen dasar (Gambar 2). Konsep tersebut ditunjukkan pada Gambar 3. ini berasal dari prinsip pedagogis, berdasarkan . Medula|Volume 8|Nomor 2|Februari 2019|49 Vioren, Dwita Oktaria, dan Syahrul Hamidi|Outcome dan Tantangan Penggunaan Metode Pembelajaran Flipped Classroom dalam Pendidikan Kedokteran 29 Gambar 2. Langkah penting dalam metode flipped classroom Perencanaan untuk menggunakan konten dan hasil pembelajaran, dan memilih metode flipped classroom harus mencakup metode pendidikan dan penilaian yang tepat.30 melakukan penilaian kebutuhan, menentukan Gambar 3. Proses kelas tradisional (A) dibandingkan dengan flipped classroom (B) selaras dengan taksonomi Bloom yang direvisi28,29 Meta analisis terbaru yang dilakukan pengetahuan dan keterampilan juga telah oleh Chen dkk menunjukkan bahwa metode ditemukan dalam berbagai penelitian.8,32Meta flipped classroom berhubungan dengan analisis yang dilakukan oleh Hew KF dan Lo CK prestasi akademik yang lebih baik daripada juga menunjukkan bahwa bukti saat ini pendekatan lecture based untuk hasil menunjukkan bahwa pendekatan flipped 31 pembelajaran tingkat yang lebih tinggi. classroom dalam pendidikan profesi kesehatan Beberapa hasil meta analisis lainnya juga menghasilkan peningkatan yang signifikan menunjukkan bahwa flipped classroom adalah dalam pembelajaran siswa dibandingkan 33 pendekatan pengajaran yang menjanjikan dengan metode pengajaran tradisional. peningkatan motivasi belajar dan keterlibatan Meskipun demikian, terdapat pula meta peserta didik. Bukti yang lebih kuat tentang analisis yang menunjukkan bahwa tidak pengaruhnya terhadap perubahan dalam terdapat bukti yang cukup untuk menyatakan Medula|Volume 8|Nomor 2|Februari 2019|50
no reviews yet
Please Login to review.