146x Filetype PDF File size 1.12 MB Source: core.ac.uk
View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by FKIP UNS Journal Systems Model Flipped Classroom Dan Discovery Learning Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar ... Fradila Yulietri, Mulyoto, Dan Leo Agung S 5 MODEL FLIPPED CLASSROOM DAN DISCOVERY LEARNING PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR 1 2 3 Fradila Yulietri , Mulyoto , Leo Agung S Teknologi Pendidikan Program PASCASARJANA UNS fradilayulietri@gmail.com Abstract This research aimed to find out: (1) the differences influence between flipped classroom model and discovery learning model for Mathematic learning achievement at seventh grade students of State Junior High School in Sragen, (2) the difference influence between student’s with high learning independence and student’s with low learning independence for Mathematic learning achievement at seventh grade students of State Junior High School in Sragen, and (3) the interactions effect between two models of teaching and two level of independent learning for Mathematic learning achievement at seventh grade students of State Junior High School in Sragen.. This research used quasi experimental approach. This research was conducted at Junior High School number 2 Sragen and Junior High School number 1 Sidoharjo. Based on the result of this research can be concluded that: (1) there was difference influence between flipped classroom model and discovery learning model for Mathematic learning Achievement. It indicated by Fobs: 13,92 > Ftabel: 4,00 (2) There was difference influence between student’s with high learning independence and student’s with low learning independence for Mathematic learning achievement. It indicated by Fobs: 5,65 > Ftabel: 4,00 (3) There was interaction effect between two models of teaching and two level of independent learning for Mathematic learning achievement. It indicated by Fobs: 7,09 > Ftabel: 4,00. Keywords: flipped classroom model, discovery learning model, independent learning, student’s mathematic achievement PENDAHULUAN guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan proses pembelajaran di kelas. Memenuhi dan Teknologi, telah membawa dampak tuntutan perkembangan zaman tersebut, besar pada berbagai bidang dalam kehidupan hakekat pendidikan pada dasarnya adalah manusia dewasa ini, begitupun dalam bidang untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan pendidikan. Kualitas pendidikan secara umum bimbingan, pengajaran dan atau pelatihan merupakan faktor penting yang berpengaruh agar menjadi lebih aktif dan kreatif. Menurut terhadap kualitas pembelajaran, hal ini Hamalik (2011: 29) Belajar bukan suatu tujuan, menuntut para pelaku pendidikan terutama tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai 6 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 2, September 2015 tujuan. Oleh sebab, itu dibutuhkan model Amerika adalah model dan pembelajaran yang tepat agar dapat tujuan discovery learning. pembelajaran dapat dicapai. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk Matematika merupakan salah satu ilmu mengetahui: 1) perbedaan pengaruh antara dasar. Matematika tidak hanya diperlukan pembelajaran menggunakan model Flipped untuk mempelajari matematika lebih lanjut Classroom dan model Discovery Learning dalam jenjang yang lebih tinggi, tetapi juga terhadap prestasi belajar Matematika kelas diperlukan untuk mempelajari ilmu-ilmu VII SMP Negeri di Kabupaten Sragen, 2) lain. Menurut anggapan masyarakat umum, perbedaan pengaruh antara kemandirian bahwa salah satu pelajaran yang sulit pada belajar tinggi dan kemandirian belajar rendah jenjang pendidikan dasar dan menengah terhadap prestasi belajar Matematika kelas VII adalah matematika. Hal ini karena matematika SMP Negeri di Kabupaten Sragen, 3) interaksi itu berhubungan dengan ide-ide dan konsep- pengaruh penggunaan model pembelajaran konsep yang abstrak yang diwujudkan dan kemandirian belajar terhadap prestasi dalam simbol-simbol. Hal ini sesuai dengan belajar Matematika kelas VII SMP Negeri di pernyataan Johnson dan Myklebust (dalam Kabupaten Sragen. Abdurrahman, 2003: 252), bahwa matematika Model adalah model adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya dimana dalam proses belajar mengajar tidak untuk mengekspresikan hubungan-hubungan seperti pada umumnya, yaitu dalam proses kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi belajarnya siswa mempelajari materi pelajaran teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir. dirumah sebelum kelas dimulai dan kegiatan Salah satu alternatif yang dapat digunakan belajar mengajar dikelas berupa mengerjakan untuk merubah pandangan tersebut adalah tugas, berdiskusi tentang materi atau masalah dengan penggunaan model pembelajaran yang yang belum dipahami siswa. Dengan dapat memberikan ruang gerak yang cukup mengerjakan tugas disekolah diharapkan bagi siswa dalam mengembangkan segala ketika siswa mengalami kesulitan dapat potensi serta keterampilan yang dimilikinya. langsung dikonsultasikan dengan temannya Salah satu model pembelajaran yang mampu atau dengan guru sehingga permasalahannya meningkatkan prestasi belajar dan kemandirian dapat langsung dipecahkan. belajar yang sudah diterapkan di negara-negara Model Flipped Classroom Dan Discovery Learning Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar ... Fradila Yulietri, Mulyoto, Dan Leo Agung S 7 Model discovery learning lebih menekan- di sekolah (Bergmann and Sams, 2012: kan pada ditemukannya konsep atau prinsip 13). Menurut Johnson (2013: 14) Flipped yang sebelumnya tidak diketahui. Model ini classroom merupakan suatu cara yang dapat menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan diberikan oleh pendidik dengan meminimalkan pikiran untuk belajar. Dalam mengaplikasikan jumlah instruksi langsung dalam praktek model ini guru berperan sebagai pembimbing mengajar mereka sambil memaksimalkan dengan memberikan kesempatan kepada siswa interaksi satu sama lain. Hal ini memanfaatkan untuk belajar secara aktif, kondisi seperti ini teknologi yang menyediakan tambahan yang diharapkan dapat merubah kegiatan belajar mendukung materi pembelajaran bagi siswa mengajar yang teacher oriented menjadi yang dapat diakses secara online. Hal ini student oriented. membebaskan waktu kelas yang sebelumnya Pendidikan dapat berlangsung secara telah digunakan untuk pembelajaran. Model mandiri dan dapat berlangsung secara efektif bukan hanya sekedar belajar dengan dilakukannya pengawasan dan menggunakan video pembelajaran, namun lebih penilikan berkala (Miarso, 2011: 10). Hal menekankan tentang memanfaatkan waktu di ini dapat diartikan bahwa pendidikan dan kelas agar pembelajaran lebih bermutu dan bisa pembelajaran tidak harus berlangsung dalam meningkatkan pengetahuan siswa kelompok dengan pengawasan terus menerus Adapun kelebihan dari model Flipped dari seseorang ditempat tertentu, misalnya Classroom menurut Berrett, D (2012) sebagai dalam ruangan kelas. Kemandirian belajar berikut: (1) Siswa memiliki waktu untuk merupakan salah satu unsur yang penting mempelajari materi pelajaran dirumah sebelum guru menyampaikannya di dalam kelas belajarnya yang penuh tanggung jawab atas sehingga siswa lebih mandiri, (2) Siswa keberhasilan dalam belajar Dalam perilaku dapat mempelajari materi pelajaran dalam mandiri antara tiap individu tidak sama, kondisi dan suasana yang nyaman dengan kondisi ini dipengaruhi oleh banyak hal. kemampuannya menerima materi, (3) Siswa Pada dasarnya, konsep model pembelajaran mendapatkan perhatian penuh dari guru Flipped Classroom adalah ketika pembelajaran ketika mengalami kesulitan dalam memahami yang seperti biasa dilakukan di kelas dilakukan tugas atau latihan, (4) Siswa dapat belajar oleh siswa di rumah, dan pekerjaan rumah dari berbagai jenis konten pembelajaran baik yang biasa di kerjakan di rumah diselesaikan melalui video/buku/website. 8 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 2, September 2015 Model Discovery Learning menurut telah dimiliki. Pendapat Rousseau (dalam Kosasih (2014: 83) adalah model yang Sukmadinata, 2003: 168) bahwa anak memiliki mengarahkan siswa untuk dapat menemukan potensi yang terpendam untuk itu harus sesuatu melului proses pembelajaran yang diberi kesempatan mengembangkan potensi dilakoninya. Sukmadinata (2003: 184) tersebut, karena anak memiliki kekuatan menyebutkan bahwa dalam pembelajaran sendiri untuk mencari, mencoba, menemukan discovery bahan ajar tidak disajikan dalam dan mengembangkan dirinya sendiri. Untuk bentuk jadi, tetapi setengah atau bahkan itu kemandirian dalam belajar perlu diberikan seperempat jadi. Bahan ajar disajikan dalam agar siswa memiliki rasa tanggung jawab dan bentuk pertanyaan-pertanyaan yang harus disiplin atas kemauannya sendiri dijawab atau masalah-masalah yang harus Menurut Thoha (2000: 124) ciri-ciri dipecahkan. Beberapa keunggulan model discovery secara kritis, kreatif, dan inovatif, 2) Tidak learning diungkapkan oleh Suherman, dkk mudah terpengaruh oleh pendapat orang (2001: 179) sebagai berikut: 1) Siswa aktif lain, 3) Tidak lari atau menghindari masalah, dalam kegiatan belajar, sebab ia berpikir dan menggunakan kemampuan untuk menemukan mendalam, 5) Apabila menjumpai masalah hasil akhir, 2) Siswa memahami benar bahan dipecahkan sendiri tanpa meminta bantuan pelajaran, sebab mengalami sendiri proses orang lain, 6) Tidak merasa rendah diri apabila menemukannya, 3) Menemukan sendiri berbeda dengan orang lain, 7) Berusaha bekerja menimbulkan rasa puas, 4) Siswa yang dengan penuh ketekunan, 8) Bertanggung memperoleh pengetahuan dengan metode jawab atas tindakannya sendiri. penemuan akan lebih mampu mentransfer Berdasarkan penjelasan di atas, dapat pengetahuannya ke berbagai konteks, dan 5) dirumuskan hipotesis penelitian sebagai Model ini melatih siswa untuk lebih banyak berikut: 1) Terdapat perbedaan pengaruh antara belajar sendiri model classroom dan model discovery Mudjiman (2011: 1) menyatakan bahwa learning terhadap prestasi belajar matematika belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif, siswa kelas VII SMP Negeri di Kabupaten yang didorong oleh motif untuk menguasai Sragen, 2) Terdapat perbedaan pengaruh sesuatu kompetensi dan dibangun dengan antara kemandirian tinggi dan rendah terhadap bekal pengetahuan atau kompetensi yang prestasi belajar matematika siswa kelas VII
no reviews yet
Please Login to review.