jagomart
digital resources
picture1_87 20220518162108 Bab (v2) Evaluasi Pelatihan


 311x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.03 MB       Source: dosen.upi-yai.ac.id


87 20220518162108 Bab (v2) Evaluasi Pelatihan

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 12 Jul 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                    BAB.VII. EVALUASI PELATIHAN
          Evaluasi merupakan bagian yang sangat penting dari program pelatihan, mengingat
       telah banyak menghabiskan waktu, energi, serta biaya untuk pelaksanaannya. Agar pelatihan
       tidak sia-sia, suatu langkah evaluasi dan tindak lanjut dilakukan secara teratur. Evaluasi suatu
       program pelatihan diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh peningkatan pengetahuan,
       keterampilan dan sikap staf terjadi dan seberapa besar penerapannya dalam memberikan arti 
       atau pengaruh pada dirinya, kelompok dan organisasinya.
     A.     Pengertian Evaluasi Pelatihan
       Evaluasi pelatihan adalah suatu proses untuk menentukan kemajuan suatu program pelatihan
       dibandingkan dengan tujuan yang ingin dicapai.
     B.     Tujuan Evaluasi Pelatihan
       Tujuan dari evaluasi pelatihan adalah :
     1.       Menemukan dan menganalisa informasi mengenai pencapaian tujuan dalam jangka pendek
       dan jangka panjang. 
     2.      Mengetahui pengaruh program pelatihan terhadap kinerja hasil implementasinya. 
     3.      Mengetahui dengan cepat kemungkinan utnuk perbaikan dan sinkronisasi program pelatihan
       sesuai dengan perkembangan situasi dalam organisasi.
     4.      Mengetahui reaksi peserta terhadap sebagian atau keseluruhan program pelatihan; 
     5.      Mengetahui hasil pembelajaran peserta; 
     6.       Mengantisipasi   tindakan   tertentu   ketika   diperlukan   untuk   mengambil  langkah-langkah
       perbaikan
     7.       Mengetahui hasil pelaksanaan pelatihan dan pengaruhnya terhadap kinerja serta masalah-
       masalahnya; 
     8.      Mengetahui opini pemimpin dan bawahan peserta mengenai hasil pelatihan; 
     9.       Mengetahui hubungan hasil pelatihan serta dampaknya bagi organisasi di tempat peserta
       bekerja.
     C.     Implementasi  Evaluasi Pelatihan
       Terdapat tiga langkah evaluasi pelatihan dengan menggunakan instrumenn evaluasi dan
       rancangannya tergantung dari langkah evaluasi apa yang akan dilakukan. Langkah langkah
       tersebut antara lain: 
     1)       Evaluasi   awal pelatihan; disediakan sebelum pelatihan dimulai dengan tujuan untuk :
       Mengetahui reaksi peserta terhadap materi yang diberikan; 
     2)      Mengetahui tingkat pengetahuan atau tingkat kompetensi teknis peserta; 
     3)      Sebagai informasi bagi pelatih. 
     D.    Evaluasi Pelatihan.  
       Evaluasi setelah pelatihan pada tingkat perilaku dalam pekerjaan sangat penting, karena
       belum  tentu pengetahuan dan pengalaman pembelajaran yang diperoleh dapat diterapkan
       dalam pekerjaan, tetapi perilaku yang baik dalam pekerjaan merupakan gabungan dari
       pengetahuan, keterampilan dan sikap. Untuk mengetahui seberapa jauh peserta mengadakan
       perubahan perilaku dalam pekerjaan setelah mengikuti pelatihan, evaluasi hendaknya
       dilaksanakan oleh beberapa pihak, antara lain: peserta sendiri, atasan peserta, bawahan
       peserta, teman sekerja dan pasen serta masyarakat.
       Salah satu tehnik evaluasi  setelah pelatihan  yang berhubungan dengan perilaku adalah
       pendekatan terhadap evaluasi, dengan 3 langkah evaluasi :
     1.      Evaluasi oleh peserta segera setelah pelatihan dengan menggunakan daftar isian.
     2.      Evaluasi oleh peserta 4 bulan setelah pelatihan dengan menggunakan daftar isian
     3.       Evaluasi peserta dengan supervisornya 6 bulan setelah pelatihan dengan tehnik wawancara
       terpola dan pertanyaannya meliputi: tujuan pelatihan, metoda,isi dan pendapat mengenai
       penerapannya. 
     E.     Laporan Evaluasi Pelatihan
        Laporan evaluasi adalah informasi tertulis tentang aktifitas training, berfokus pada
       evaluasi dengan cara yang sistematis,yang berisi analisa dari evaluasi. Laporan evaluasi 
       meliputi,(1) pendahuluan, (2) Data dan fakta, (3) Masalah-masalah yang muncul, (4)
       kesimpulan dan saran.
     F.      Evaluasi Program – Program Pelatihan
       Pelatihan mestilah di evaluasi dengan sistematis mendokumentasikan hasil-hasil pelatihan
       dari segi bagaimana sesungguhnya peserta pelatihan berperilaku kembali pada pekerjaan
       mereka dan relevansinya perilaku peserta pada tujuan-tujuan perusahaan. Dalam menilai
       manfaat atau kegunaan program pelatihan, perusahaan mencoba menjawab empat pertanyaan
       (Simamora, 1997) :
     a.       Apakah terjadi perubahan ?
     b.      Apakah perubahan disebabkan oleh pelatihan ?
     c.       Apakah perubahan secara positif berkaitan dengan pencapaian tujuan-tujuan organisasional ?
     d.       Apakah perubahan yang serupa terjadi pada partisipan yang baru dalam program pelatihan
       yang sama ?
        Evaluasi membutuhkan adanya penilaian terhadap dampak program pelatihan pada
       perilaku sikap dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun pengukuran efektifitas
       penilaian meliputi penilaian (Simamora, 1997) :
     a.       Reaksi-reaksi yaitu bagaimana perasaan partisipan terhadap program.
     b.       Belajar yaitu pengetahuan, keahlian, dan sikap-sikap yang diperoleh sebagai hasil dari
       pelatihan.
     c.        Perilaku yaitu perubahan – perubahan yang terjadi pada pekerjaan sebagai akibat dari
       pelatihan.
     d.       Hasil-hasil yaitu dampak pelatihan pada keseluruhan efektifitas organisasi atau pencapaian
       pada tujuan – tujuan organisasional.
        Pengukuran reaksi dan belajar yang bersangkut paut dengan hasil-hasil program pelatihan
       saja   disebut   dengan   kriteria   internal.   Pengukuran   perilaku   dan   hasil-hasil   yang
       mengindikasikan dampak pelatihan pada lingkungan pekerjaan disebut sebagai kriteria
       eksternal yaitu dukungan dari pihak manajemen memberi kesempatan peserta pelatihan
       mempraktekkan apa yang telah mereka peroleh dari pelatihan. 
        Adanya pengukuran efektifitas pelatihan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan
       bahwa evaluasi pelatihan baik mengenai program maupun instruktur/pelatih dapat menjadi
       umpan balik untuk pelatihan selanjutnya demikian pula dengan pembelajaran mereka apakah
       mereka mempelajari prinsipprinsip, ketrampilan, dan fakta-fakta yang seharusnya mereka
       pelajari.   Selanjutnya   dapat   untuk   mengetahui   apakah   perilaku   peserta   berubah   karena
       program pelatihan atau bukan. Terakhir dengan melihat hasil dari pelatihan apakah sesuai
       dengan tujuan pelatihan yang ditetapkan.
       Model 4 level
        Merupakan model evaluasi pelatihan yang dikembangkan pertama kali oleh Donald. L.
       Kirkpatrick (1959) dengan menggunakan empat level dalam mengkategorikan hasil-hasil
       pelatihan.Empat level tersebut adalah level reaksi, pembelajaran, perilaku dan hasil. Keempat
       level dapat dirinci sebagai berikut :
     ·        Level 1 : Reaksi
          Reaksi dilakukan untuk mengukur tingkat reaksi yang didisain agar mengetahui opini
       dari para peserta pelatihan mengenai program pelatihan. Pembelajaran mengetahui sejauh
       mana daya serap peserta program pelatihan pada materi pelatihan yang telah diberikan.
       Perilaku diharapkan setelah   mengikuti pelatihan terjadi perubahan tingkah laku peserta
       (karyawan) dalam melakukan pekerjaan. Hasil untuk menguji dampak pelatihan terhadap
       kelompok kerja atau organisasi secara keseluruhan.
          Evaluasi reaksi ini sama halnya dengan mengukur tingkat kepuasan peserta pelatihan.
       Komponen-komponen yang termasuk dalam level reaksi ini yang merupakan acuan untuk
       dijadikan ukuran. Komponen-komponen tersebut berikut indikator-indikatornya adalah :
     1.       Instruktur/ pelatih. Dalam komponen ini terdapat hal yang lebih spesifik lagi yang dapat
       diukur yang disebut juga dengan indikator. Indikator-indikatornya adalah kesesuaian keahlian
       pelatih dengan bidang materi, kemampuan komunikasi dan ketermapilan pelatih dalam
       mengikut sertakan peserta pelatihan untuk berpartisipasi.
     2.      Fasilitas pelatihan. Dalam komponen ini, yang termasuk dalam indikator-indikatornya adalah
       ruang kelas, pengaturan suhu di dalam ruangan dan bahan dan alat yang digunakan.
     3.       Jadwal pelatihan. Yang termasuk indikator-indikator dalam komponen ini adalah ketepatan
       waktu dan kesesuaian waktu dengan peserta pelatihan, atasan para peserta dan kondisi
       belajar.
     4.       Media pelatihan. Dalam komponen ini, indikator-indikatornya adalah kesesuaian media
       dengan bidang materi yang akan diajarkan yang mampu berkomunikasi dengan peserta dan
       menyokong instruktur/ pelatihan dalam memberikan materi pelatihan.
     5.       Materi Pelatihan. Yang termasuk indikator dalam komponen ini adalah kesesuaian materi
       dengan tujuan pelatihan, kesesuaian materi dengan topik pelatihan yang diselenggarakan.
     6.       Konsumsi selama pelatihan berlangsung. Yang termasuk indikator di dalamnya adalah
       jumlah dan kualitas dari makanan tersebut.
     7.      Pemberian latihan atau tugas. Indikatornya adalah peserta diberikan soal.
     8.      Studi kasus. Indikatornya adalah memberikan kasus kepada peserta untuk dipecahkan.
     9.      Handouts. Dalam komponen ini indikatornya adalah berapa jumlah handouts yang diperoleh,
       apakah membantu atau tidak.
     ·         Level 2 : Pembelajaran
          Pada level evaluasi ini untuk mengetahui sejauh mana daya serap peserta program
       pelatihan pada materi pelatihan yang telah diberikan, dan juga dapat mengetahui dampak dari
       program pelatihan yang diikuti para peserta dalam hal peningkatan knowledge, skill dan
       attitude mengenai suatu hal yang dipelajari dalam pelatihan. Pandangan yang sama menurut
       Kirkpatrick, bahwa evaluasi pembelajaran ini untuk mengetahui peningkatan pengetahuan,
       keterampilan dan sikap yang diperoleh dari materi pelatihan. Oleh karena itu diperlukan tes
       guna utnuk mengetahui kesungguhan apakah para peserta megikuti dan memperhatikan
       materi   pelatihan   yang   diberikan.   Dan   biasanya   data   evaluasi   diperoleh   dengan
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab vii evaluasi pelatihan merupakan bagian yang sangat penting dari program mengingat telah banyak menghabiskan waktu energi serta biaya untuk pelaksanaannya agar tidak sia suatu langkah dan tindak lanjut dilakukan secara teratur diperlukan mengetahui seberapa jauh peningkatan pengetahuan keterampilan sikap staf terjadi besar penerapannya dalam memberikan arti atau pengaruh pada dirinya kelompok organisasinya a pengertian adalah proses menentukan kemajuan dibandingkan dengan tujuan ingin dicapai b menemukan menganalisa informasi mengenai pencapaian jangka pendek panjang terhadap kinerja hasil implementasinya cepat kemungkinan utnuk perbaikan sinkronisasi sesuai perkembangan situasi organisasi reaksi peserta sebagian keseluruhan pembelajaran mengantisipasi tindakan tertentu ketika mengambil pelaksanaan pengaruhnya masalah masalahnya opini pemimpin bawahan hubungan dampaknya bagi di tempat bekerja c implementasi terdapat tiga menggunakan instrumenn rancangannya tergantung apa akan terse...

no reviews yet
Please Login to review.