jagomart
digital resources
picture1_Makalah Pengaruh Bahasa Inonesia Terhadap Pendidikan Karakter Mahasiswa 2


 385x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.07 MB    


Makalah Pengaruh Bahasa Inonesia Terhadap Pendidikan Karakter Mahasiswa 2
makalah pengaruh bahasa inonesia terhadap pendidikan karakter mahasiswa disusun guna memenuhi tugas mata kuliah bahasa indonesia dosen muhammad ekhsan s kom mm disusun oleh nama rahmawati nim 12119112 universitas dian nusantara  ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 22 Dec 2021 | 4 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
               MAKALAH
          ‘Pengaruh Bahasa Inonesia Terhadap
            Pendidikan Karakter Mahasiswa’
                Disusun Guna Memenuhi Tugas 
                 Mata Kuliah Bahasa Indonesia
             Dosen : Muhammad Ekhsan, S.Kom , MM.
                      Disusun Oleh :
                       Nama : Rahmawati
                       NIM : 12119112
        UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA 
                  FAKULTAS EKONOMI
                  JURUSAN AKUNTANSI
              TAHUN PELAJARAN 2020/2021
       ‘Pengaruh   Bahasa   Inonesia   Terhadap   Pendidikan
       Karakter Mahasiswa’
                        BAB I
                      PENDAHULUAN
       1.1  Latar Belakang
       Bahasa   merupakan   media   yang   digunakan   anggota   suatu   kelompok   social   untuk
       berkomunikasi, berinteraksi, dan sebagai identitas diri. Bahasa dapat menggiring kita
       menembus ruang dan waktu. Melalui bahasa, kita dapat mempelajari ilmu pengetahuan,
       sejarah, maupun adat istiadat suatu bangsa dalam masa tertentu. Bahasa mampu merekam
       berbagai hal tersebut dalam bentuk lisan maupun tulisan. Semua itu merupakan fungsi bahasa
       yang telah lama diemban oleh bahasa Indonesia.
       Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional Negara Indonesia yang merupakan bahasa
       pemersatu. Bahasa Indonesia sudah diajarkan sejak tingkat SD, SMP, dan SMA. Oleh karena
       itu   sebaiknya   setelah   jenjang   SMA  bahasa   Indonesia   sudah   dikuasai   atau   setidaknya
       mempunyai pengetahuan yang memadai tentang Bahasa Indonesia. Namun faktanya, masih
       sedikit mahasiswa yang memiliki kemampuan berbahasa Indonesia secara maksimal.
       Alasan inilah yang membuat Dirjen depdiknas RI memutuskan memasukan Bahasa Indonesia
       sebagai salah satu mata kuliah yang wajib diajarkan di seluruh perguruan tinggi dan seluruh
       jurusan. Tujuannya untuk mengasah kemampuan berbahasa dan mengembangkan kepribadian
       para mahasiswa. Sudah menjadi suatu kewajiban bagi kita selaku Warga Negara Indonesia
       (WNI) untuk menguasai dan menerapkan bahasa Indonesia dalam kehidupan seharihari
       dengan baik dan benar, sehingga bahasa Indonesia dapat terjaga keasliannya.
       Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia yang dikrarkan sejak 28
       Oktober 1928 oleh para pejuang bangsa sampai dengan saat ini masih tetap eksis. Bahasa
       Indonesia sampai dengan saat ini masih dirasakan perannya dalam berbagai sendi kehidupan,
       antara lain sebagai alat komunikasi antarwarga dan antarmasyarakat Indonesia. Bahasa
       Indonesia masih tetap memegang peranan penting dan masih tetap merupakan kebanggaan
       tersendiri bagi pemiliknya. Bukti menunjukkan bahwa bahasa Indonesia masih lebih dominan
       digunakan   di   dalam   berbagai   kegiatan,   seperti rapat-rapat, siaran   radio,   TV,  pidato
       kenegaraan, pidato politik, pelaksanaan administrasi kedinasan, dan bahasa pennngantar pada
       setiap level pendidikan.  Bahkan saat ini, sebagian besar komunikasi tidak resmi antarwarga
       pun sudah sering menggunakan bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa daerah
       masing-masing. Bahasa Indonesia yang seharusnya menjadi bahasa kedua setelah bahasa
       daerah (bahasa ibu), kini justru bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa pertama, sedangkan
       bahasa daerah telah menjadi bahasa kedua bahkan telah menjadi bahasa ketiga (bahasa asing)
       bagi pemilikinya.
                   Bahasa Indonesia merupakan kebanggaan bagi bangsa Indonesia bukan hanya karena
       fungsinya sebagai alat komunikasi lisan dan tulis, tetapi juga secara objektif berfungsi
       sebagai: (1) alat pemersatu, (2) pemberi kekhasan, (3) pembawa kewibawaan, dan (4)
       kerangka acuan (Alwi 2000:15; HP Ahmad dan A. Alek;  Muslich,  2010; Pateda dan Yennie
       P. Pulubuhu. 2007; Rahayu,   2007; Sugono, 2009; dan Widjono, 2010).    Di samping itu
       Mendiknas (Bambang Sudibyo dalam Nurjamal dan   Sumirat,   2010: 209), mengatakan
       bahwa Bahasa Indonesia tak hanya digunakan dan dipelajari di tanah air, tetapi juga telah
       tersebar dan telah dipelajari di berbagai perguruan tinggi mancanegara. Bukti menunjukkan
       bahwa bahasa Indonesia di samping dipelajari oleh penutur asing yang ada di Indonesia yang
       dikenal dengan BIPA, juga telah menjadi salah satu mata kuliah wajib di beberapa negara,
       antara lain Australia. Dalam hal ini bahasa Indonesia telah menjadi mata kuliah yang
       diminati. Masalahnya adalah bagaimana dengan kita bangsa Indonesia sebagai pemilik
       bahasa ini?
       Sebagai   pemersatu,   bahasa   Indonesia   berfungsi   menghubungkan   antarsesama   penutur
       berbagai dialek bahasa Indonesia. Sebagai pemberi kekhasan, bahasa Indonesia berbeda
       dengan   bahasa   Melayu   Malaysia,   bahasa   Melayu   Singapura,   bahasa   Melayu   Brunai
       Darussalam, atau bahkan bahasa bahasa Indonesia sudah jauh berbeda dari bahasa Melayu
       Riau/Johor sebagai induk bahasa Indonesia. Sebagai fungsi kewibawaan perkembangan
       bahasa Indonesia dapat dijadikan teladan bagi bangsa-bangsa lain, seperti di Asia Tenggara
       atupun mungkin juga di negara-negara di Afrika, yang juga memiliki bahasa-bahasa yang
       moderen karna penutur bahasa Indonesia yang baik dan benar akan memperoleh kewibawaan
       di   mata   orang   lain.   Sebagai   fungsi   kerangka   acuan,   bahasa   Indonesia   akan   selalu
       berkembang. Perkembangan itu selalu disepakati melalui hasil keputusan pertemuan-
       pertemuan khusus untuk membicarakan tentang bahasa Indonesia atau melalui kongres
       Bahasa Indonesia. Keputusan-keputusan yang telah disepakati di masarakatkan secara resmi,
       baik melalui media maupun melalui pembelajaran pada setiap jenjang sekolah.
                       Untuk memelihara, melindungi, dan mewujudkan bahasa Indonesia agar tetap
       dicintai dan digunakan oleh bangsa Indonesia, Pemerintah Republik Indonesia melalui
       Undang-Undang sistem pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menetapkan bahasa Indonesia
       sebagai  pengantar dalam setiap tingkatan pendidikan nasional. Hal itu tercantum dalam UU
       RI Nomor 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS, BAB VII, Psl 33 ayat 1 yang berbunyi
       ’’Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan
       nasional’’. Sebagai implementasi dari UU SISDIKNAS tersebut, pemerintah menetapkan
       kurikulum Nasional dan Garis-Garis Besar Prorgram Pengajaran Bahasa Indonesia untuk
       setiap tingkatan sekolah yang ada di Indonesia.
        Untuk melihat sejauh mana realisasi kecintaan, kesetiaan, dan kebanggan bangsa Indonesia
       sebagai pemilik terhadap  bahasa Indonesia, maka pihak-pihak yang terkait (teutama yang
       bergerak dalam bidang pendidikan) telah menetapkan bahasa Indonesia sebagai mata
       pelajaran wajib mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/MA/SMK   dan sebagai mata kuliah
       pengembangan kepribadian di  PT yang wajib dicantumkan dalam kurikulum pada seluruh
        Jurusan/Prodi/Fakultas dan wajib diambil/diprogramkan oleh seluruh mahasiswa sampai
       lulus. Selanjutnya, bahasa Indonesia ditetapkan pula sebagai mata pelajaran/mata kuliah yang
       diujikan secara nasional (UAN/UN).  
       Masalahnya sekarang adalah apakah prospek penggunaan bahasa Indonesia oleh masyarakat
       Indonesia di era globalisasi ini masih sesuai dengan harapan sebagaimana yang dipaparkan
       sebelumnya? Pertanyaan ini perlu dilontarkan, sebab dengan diberlakukanya perdagangan
       bebas antar negara, batas teritorial secara geografis menjadi tidak penting. Sekat-sekat
       teritorial tersebut selama ini mulai berangsur-angsur hilang dengan masuknya informasi
       secara bebas ke seluruh sudut ruangan yang ada di seluruh penjuru dunia. Menghadapi
       permasalahan ini mampukah bangsa Indonesia  mempertahankan dan mengembagkan bahasa
       Indonesia di tengah pesatnya teknologi informasi dewsa ini? Agar bahasa  Indonesia tetap
       eksis dipergunakan oleh masyarakat Indonesia perlu adanya upaya yang serius dan kerja
       keras dari seluruh bangsa Indonesia termasuk generasi muda (mahasiswa).
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Makalah pengaruh bahasa inonesia terhadap pendidikan karakter mahasiswa disusun guna memenuhi tugas mata kuliah indonesia dosen muhammad ekhsan s kom mm oleh nama rahmawati nim universitas dian nusantara fakultas ekonomi jurusan akuntansi tahun pelajaran bab i pendahuluan latar belakang merupakan media yang digunakan anggota suatu kelompok social untuk berkomunikasi berinteraksi dan sebagai identitas diri dapat menggiring kita menembus ruang waktu melalui mempelajari ilmu pengetahuan sejarah maupun adat istiadat bangsa dalam masa tertentu mampu merekam berbagai hal tersebut bentuk lisan tulisan semua itu fungsi telah lama diemban adalah nasional negara pemersatu sudah diajarkan sejak tingkat sd smp sma karena sebaiknya setelah jenjang dikuasai atau setidaknya mempunyai memadai tentang namun faktanya masih sedikit memiliki kemampuan berbahasa secara maksimal alasan inilah membuat dirjen depdiknas ri memutuskan memasukan salah satu wajib di seluruh perguruan tinggi tujuannya mengasah men...

no reviews yet
Please Login to review.